INTAIKASUS.COM - Ponidi (47), warga Jalan Sudirman, Komplek Konen, Kecamatan Kaban Jahe, Kabupaten Tanah Karo, terpaksa mendatangi Mapolsek Patumbak guna membuat laporan pengaduan, karena diri nya hendak dalam perjalanan mengurus Pernikahan adek nya yang di kisaran, masih didalam angkot Ponidi ditipu oleh Orang Tidak Dikenal (OTK), dengan modus kusuk, Kamis (27/7), sekira pukul 14:00 wib
Dimapolsek Patumbak persis nya diruangan Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) kamis (27/7), sekira pukul 16:00 wib, Ponidi menjelaskan, awal kejadian bermula diri nya hendak mengunjungi adek nya yang berada dikisaran dan hendak melangsungkan Pernikahan, karena dulu nya adek nya tinggal ditanah karo dan memilik Kartu Tanda Pengenal (KTP) tanah karo, jadi Ponodi mengurus semua surat-surat dan berkas-berkas nya untuk pengurusan surat pindah kekisaran.
Dari Tanah Karo Ponidi menaiki Angkot Sinabung Jaya dan turun disimpang Pos Medan, sesampai disimpang Pos, Ponidi kembali mengganti angkot Koperasi Pengangkutan Umum (KPUM) A 97 tujuan Simpang Amplas, dalam perjalanan persis nya didalam angkot, Ponidi di hampiri oleh OTK dan menawarkan jasa kusuk, tetapi Ponidi menolak OTK tadi tetap saja mengusuk, mau gak mau Ponidi pun pasrah.
Setelah sampai di Jalan Sisingamangaraja Medan simpang Amplas, hendak membayar ongkos, ponidi mengambil dompet dari saku celana nya, tetapi dompet nya sudah tidak ada lagi, dari situ ponidi baru sadar bahwa tukang kusuk tadi adalah penipu "pantasan tukang kusuk tadi cepat-cepat turun dan langsung lari" ujar nya.
Karena ditipu oleh tukang kusuk Ponidi mengalami kerugian, uang sebanyak Rp 2 juta, SIM A dan SIM C, dan STNK. Akibat kejadian itu, Ponidi menjadi bingun. Sebab, mau melanjutkan perjalanannya ke Kisaran tidak punya uang, sedangkan untuk kembali ke Kota Kaban Jahe pun tidak punya ongkos. Sehingga pria malang itu hanya duduk termangu di kantor polisi merenungi nasibnya. Dan berharaf kepada polisi, agar dapat menangkap pelakunya. (Dn, barus)