Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS COM - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla Menghadiri Acara Peresmian Musyawarah Masyarakat Adat Batak (MMAB) 2016 dan Rakernas Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia (PSBI) di Pantai Bebas Parapat Kabupaten Simalungun, Sabtu (30/7/2016).

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan, Danau Toba memiliki potensi parawisata yang sangat baik, salah satu usaha bidang ekonomi paling murah ialah turis, pariwisata. Karena modal sudah diberikan Tuhan, modal cuaca yang baik, angin, pemandangan, danau yang sudah diberikan Tuhan dan orang yang akan datang membayar hal itu. Pemerintah sudah menetapkan Danau Toba sebagai salah satu dari 10 Destinasi prioritas Kementerian Parawisata.

Wakil Presiden RI menyebutkan banyak hal yang perlu dibereskan, persiapan dan penetapan yang ada, diharapkan akan menjadi pendapatan ekonomi yang bermanfaat kepada masyarakat. Dukungan tersebut adalah kesiapan juga harus ada di masyarakat, sebab untuk jadi destinasi parawisata pavorit turis, dukungan masyarakat menjadi syarat byang tidak bisa dilepaskan. "Banyak sisi yang harus diperbaiki yaitu dari makanan yang enak, pelayanan yang baik, fasilitas yang bagus dan kebersihan juga harus bagus.

Disela-sela kegiatan tersebut Wakil Presiden menebarkan benih ikan dipinggiran Danau Toba terdiri dari 20 ribu benih ikan tawes, 5 ribu benih ikan pora-pora dan 20 ribu benih ikan batak.

Lebih lanjut Wakil Presiden RI menyampaikan kita kuat karena berbeda. Bangsa yang besar ini terdiri dari ratusan suku, bangsa, ribuan pulau, ratusan bahasa karena itu ratusan pula tata cara adat dan kebiasaan diantara kita dan justru dengan banyaknya suku dan adat, kita aling mengisi. Itulah yang buat kita kuat.

Bahwa orang Batak dalam perjalanan sejarah Indonesia selalu ikut peran. Hal ini dapat dilihat dengan adanya orang-orang Batak dalam Pemerintah.

Gubernur Sumatera Utara Erry Nuraidi, M.Si mengatakan Sumut terdiri dari multi etnik. Ada delapan etnik lokal enam diantaranya ialah puak-puak. Ada 33 Kabupaten dan Kota.Masyarakat majemuk ini adalah potensi untuk memacu pembangunan. Alhamdulillah semua ini berkembang dengan baik. Selanjutnya

Gubernur Suamtera Utara menambahkan kondisi kondusif yang terjadi adalah hasil upaya dari pemuka agama, tokoh lintas etnik dan para pemuda., Tiga elemen tersebut yang berperan menciptakan harmoni masyarakat.

Ketua Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia (PSBI) DR. Effendi Simbolon mengatakan bahwa acara inidigagas oleh keenam puak yang ada yaitu Toba,Karo, Simalungun, Papak, mandailing dan Angkola.

Lebih lanjut Ketua PSBI menyampaikan bahwa tujuan acara ini adalah ingin adanya dialog dari masyarakat dengan Pemerintah Pusat. Dialog ini untuk membahas masyarakat adat bersama. Nanti ada perwakilan dari puak-puak. Ada 260 marga dari seluruh marga di tanah batak.

Hadir dalam acara tersebut Ny. Mufidah Jusuf Kalla, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc, Menteri Kominfo RI Rudiantara, Kepala BIN Letjen TNI (Purn) Sutiyoso, KALEMDIK Polri Komjen Pol Safrudin, S.H, Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung, Kapoldasu Irjen Pol Drs. Raden Budi Winarso beserta unsur FKPD Provsu, Danrem 022/PT, Danrindam I/BB, Para Asisten Kasdam I/BB, Para Kabalakdam I/BB, Unsur SKPD Simalungun. (Rel)
Leave A Reply