Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM - Akibat maraknya kasus kejahatan di Kota Medan, dan cenderung semakin meningkat, hingga membuat warga Medan kian resah, pasalnya, pelaku begal tak segan-segan lagi menghilangkan nyawa korbannya.

Akibat tren kejahatan terus meningkat secara kualitas dan  bukan kuantitas, Kepolisian Resor Kota Medan membentuk Tim Khusus (Timsus) anti begal selama sebulan dengan melibatkan 202 personil gabungan Kepolisian.

Hal ini dikatakan Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto SIK.MHum dalam Apel di halaman Mako polresta Medan, Senin (25/7/2016) pukul 17:00 Wib.

Dengan tegas Mardiaz meminta kepada semua Personil agar  melakukan tugasnya dengan baik, karena ini merupakan atensi kepala kepolisian daerah sumatera utara untuk memberi rasa aman terhadap warga Kota Medan.

"Kasus begal ini merupakan atensi petinggi Polri, dan oleh perintah bapak Kapoldasu agar  membentuk tim anti begal untuk mengungkap dan menangkap para pelaku, makanya satu bulan ini harus ada getarannya," jelas Mardiaz.

Para pelaku begal dalam setiap aksinya semakin hari semakin sadis, tidak segan-segan lagi menghilangkan nyawa korbannya. Karena pelakunya belum bisa terungkap secara menyeluruh. Dengan adanya Tim khusus Anti Begal ini, semua kasus yang lama bisa juga diungkap, Jangan ada lagi korban, jangan ada lagi pelaku yang berhasil mengambil sepeda motor korban hingga mengakibatkan ketakutan terhadap korban. Dalam operasi ini, siang kita ubah artinya malam jadi siang," tegasnya.

Seluruh tenaga kita kerahkan, Binmas biasanya bertugas pada siang hari, kini di bertugaskan  pada malam hari, 202 personil hanya fokus bertugas pada malam hari. Melihat situasi dan kondisi. Bila tim tidak mencukupi akan kita minta bantuan ke Poldasu,  kemungkinan ada penambahan pasukan dari Brimob dan personil lainnya.

Dalam operasi nantinya, siapa saja yang memasuki Kota Medan harus membuka kaca kendaraan, di operasi ini Polresta Medan tidak mau lengah, akan segera berkoordinasi kepada Polres tetangga bermaksud jangan terjadi teori balon, yakni di Kota Medan aman sementara di Polres tetangga angka kejahatan meningkat," tegas  Mantan Kapolres Nias ini.

Sambungnya, jika eskalasi kejahatan semakin meningkat, Polresta akan memberlakukan jam malam, artinya setiap warga yang keluar dari rumah harus di razia. "Ucapnya.

Mardiaz berharap anggota Kepolisian tidak memanfaatkan situasi melakukan tindakan tidak terpuji seperti Pungli dan kejahatannya lainnya.

Anggota DPRD Kota Medan, telah memberi dukungan untuk melakukan tembak ditempat terhadap pelaku begal, akan tetapi kepada Tim Khsusus Anti Begal harus berpikir dulu artinya jangan salah tembak. Dengan Keberadaan Polisi membuat Kota Medan nyaman, warga tidak perlu resah ada 24 pos penjagaan tersebar diseluruh Kota Medan," jelasnya. (Rina)
Leave A Reply