Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM - Meski Sersan Dua Mohammad Ilham tertembak tewas dengan teman sendiri, namun Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tetap menyebut gugurnya salah satu prajurit Satuan Sandhi Yudha Kopassus itu gugur dalam melaksanakan tugasnya. Dia memastikan kejadian itu terjadi secara tidak sengaja akibat adanya kesalahpahaman antar petugas di lapangan.

"Gugur artinya Ilham sedang menjalankan tugas. Kata-kata gugur adalah idaman setiap prajurit TNI termasuk saya karena artinya meninggal sahid untuk negara dan agama," ujar kata Jenderal Gatot Nurmantyo saat jumpa pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (28/7/2016).

Menurut Gatot, Sersan Mohammad Ilham saat itu sedang menjalankan tugasnya sebagai Satgas Tinombala di pesisir utara Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (27/7/2016). Dia bersama rekannya sedang mencari timbunan senjata berdasarkan informasi dari masyarakat.

"Kata-kata Ter artinya tidak disengaja. berawal dari satgas intel tim Sandhi Yudha lima orang militer Kopassus tiga dan dua tim intel karena masyarakat mendapatkan informasi ada timbunan senjata. Maka timbunan tersebut digali. Mereka hanya bersenjata pistol di dalam tas. Satgas ini mengaku mendapat informasi juga bahwa ada orang tidak dikenal juga dari masyarakat," jelas Gatot.

Namun, kata dia saat penggalian tanah yang diduga berisi senjata, terjadi insiden tersebut. Akan tetapi, insiden tersebut tak ada baku tembak antara Sat Bravo Brimob dengan Kopassus.

"Saya ulangi tidak ada baku tembak. Karena tim intel juga mengetahui bahwa itu adalah teman sendiri dengan senjatanya hanya berteriak-teriak hingga menyebabkan Serda Ilham meninggal dunia," kata dia. (Net)
Leave A Reply