Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay meminta kepada publik untuk menghentikan isu spekulatif terkait kematian Ketua KPU Husni Kamil Manik. KPU, kata Hadar menyayangkan adanya isu terkait Husni meninggal karena diracuni dan dia pun berharap isu-isu seperti itu segera dihentikan.

"Kami menyayangkan ada isu-isu seperti itu, yah tetapi kami tidak bisa menyetop. Saya berharap agar orang-orang tersebut tidak meneruskan analisis-analisis yang tidak mendasar seperti itu. Orang sudah meninggal, saya kira kita tidak baik menjalankan hal tersebut seperti apa yang diupayakan sekarang," ujar Hadar di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Senin (11/7).

Lebih parah, kata Hadar, mengaitkan kematian Husni dengan hasil pemilu. Pasalnya, ruang untuk mempermasalahkan hasil pemilu sudah sangat terbuka lebar dan semua pihak diberikan ruang yang sama.

"Kalau memang ada masalah dikasih ruang pada saat itu, dari tingkat bawah malah, PPS, PPK, semua naik ke atas sampai ke MK. Dan tidak satupun membuktikan bahwa hasil pemilu kita bermasalah," tandas dia.
Menurut Hadar, keliru jika mengaitkan kematian Husni dengan hasil pemilu lalu. Daripada berspekulasi, lebih menggunakan energi untuk hal-hal yang positif dan penting.

"Jadi, berhentilah melakukan hal seperti itu, kami banyak pekerjaan yang harus kami selesaikan daripada menanggapi hal yang tidak punya dasar," ungkap dia.

Komisioner KPU yang lain Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengharapkan publik untuk mendoakan almarhum Husni agar dilapangkan di dalam kuburnya. Ferry juga berharap dugaan-dugaan yang tidak berdasar terkait kematian Husni dihentikan.

Sebagai sesame muslim, ucapnya, kita harus bisa memahami bahwa proses yang terjadi itu bukan karena faktor yang lain, tetapi karena sakit.

"Ya, karena faktor semata sakit. Sakit ada infeksi pencernaan dan kebetulan pada waktu itu gula darahnya sedang naik sehingga mengalami infeksi sistemik langsung menjalan ke aliran darah dan organ vital. Sehingga beberapa pembuluh darahnya pecah," jelas Ferry. (Net)
Dilansir dari, beritasatu.com
Leave A Reply