Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM - Masyarakat di Jalan Patumbak-Talun Kenas, Dusun Vll, Pasar Vll Barat, Desa Patumbak 1, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, mendadak heboh. Pasalnya, Sutrisno (60), menemukan 1 butir peluru mortir yang diduga masih aktif diladang ubi kayu miliknya yang  berada di Jalan Patumbak-Talun Kenas, Dusun Vll, Pasar  Vll Barat, Desa Patumbak 1, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (16/8), sekira pukul 15.00, WIB.

Kepada wartawan dilokasi penemuan Sutrisno mengaku, kalau penemuan peluru yang berbentuk jantung pisang itu tanpa disengaja. Sebab, dirinya belum lama mengerjakan ladang yang ditanami ubi kayu itu.

"Mulanya areal ini kan tanah perkebunan yang ditanami pohon kelapa sawit, mungkin karena HGU sudah habis, maka tidak ditanami lagi kelapa sawit. Dari pada menjadi hutan, maka ku garap lah lokasi ini, dan ku tanami pokok ubi kayu," terangnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, ketika dirinya asyik membersihkan (mengoret) ladang ubi kayunya, tanpa disengaja cangkulnya membentur benda keras yang ada dibalik tanah, sehingga benturannya memercikan api. Terkejut dengan kejadian itu, maka Sutrisno pun dengan berlahan-lahan mengoreknya, dengan tujuan untuk mengeluarkan benda keras yang ada di dalam tanah itu.

Namun, setelah dikorek lebih dalam, dirinya menemukan besi yang sudah berkarat, dan berbentuk jantung pisang. Maka Sutrisno pun berencana akan menjual besi itu kepada tukang butot yang tak jauh dari lokasi penemuan, dengan tujuan untuk membeli rokok. Akan tetapi, sebelum dirinya sampai ketukang butot, warga yang berpapasan dengannya mengatakan, kalau benda yang dibawa Sutrisno itu adalah peluru roket, atau bahan peledak jaman dahulu. Maka Sutrisno pun mengurungkan niatnya untuk menjualnya. Sementara warga lain yang mengetahui hal itu, langsung melaporkannya kepada Kapos Polisi Emplacment yang terdapat di Desa Patumbak 1, Kecamatan Patumbak.

Sedangkan pantauan wartawan dilokasi temuan menyebutkan, bahwa peluru mortir yang panjangnya sekitar 50 cm, dengan berat sekitar kg 4 itu, rencananya akan dijual kepada tukang botot, namun sebelum barang berbahaya itu sempat dijual oleh penemunya, keburu diketahui Kapos Pol, Emplacment Aiptu B Siregar. Selanjutnya benda berbahaya yang diperkirakan sisa perang dunia ke ll, atau peninggalan tentara Japan itu diamankan Aiptu B. Siregar, dan selanjutnya dilaporkannya ke Mako Polsekta Patumbak, guna mendapat arahan lebih lanjut.

Sekitar 20 menit setelah dilaporkan, Kapolsek Patumbak, AKP Afdhal Juneidi Sik, langsung turun dilokasi penemuan, dan meneruskan laporan temuan itu kepada Kapolresta Medan, Kombes Pol. Mardiaz Kusin Dwihananto, dan selanjutnya menunggu Tim Gegana dari Mapoldasu datang ke lokasi penemuan guna pengamanan lebih lanjut.

Setelah dinanti-nanti cukup lama dan melelahkan, akhirnya sekitar pukul 18.45, WIB, Tim Penjinak Bahan Peledak  (Jihandak) dari Mapoldasu datang kelokasi penemuan peluru mortir, dan selanjutnya memboyong bahan peledak yang membahayakan itu ke Mapoldasu dengan menggunakan mobil penjinak bom guna dilakukan penelitian, dan pemusnahan. (Dn barus)

Leave A Reply