Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page
          Ilustrasi

INTAIKASUS.COM - Salah satu anggota Polsek Medan Baru, nyaris tewas dihajar puluhan  warga, saat menangkap salah satu diduga bandar Narkoba jenis sabu - sabu di kampung Aur, Jumat (5/8/2016). Akibat insiden tersebut, Joko dengan tangan terborgol berhasil menyelamatkan diri.

Pantauan dilokasi kejadian penangkapan, empat anggota aparat kepolisian ingin membawa seorang warga Kampung Aur yang dituduh pihak kepolisian mengedarkan narkoba. Namun, tidak terima dengan tuduhan kepolisian ratusan warga dari kelurahan Aur berlari mengerumuni dan memberhentikan aparat kepolisian.

Terjadi perdebatan sengit antara warga yang menolak tuduhan pihak kepolisan, bahkan sempat berlangsung aksi dorong-dorongan dan lemparan batu dari sejumlah warga ke arah polisi. Merasa terdesak, seorang polisi melepaskan tembakan peringatan ke atas tetapi warga tidak menghiraukan sehingga dua sepedamotor milik polisi BK 6975 CK, dan D 600 ikut mengalami amukan warga.

Beruntung seorang tokoh agama datang untuk menenangkan ketegangan warga dengan pihak kepolisian. Akhirnya seorang warga bernama Joko yang dituduh pengedar narkoba tersebut dilepaskan, karena warga merasa bahwa Joko tidak bersalah dan bukan seorang pengedar seperti tuduhan pihak kepolisian.

Namun amuk masa belum mereda sehingga seorang polisi sempat dikejar-kejar warga karena dianggap bertindak anarkis. Sementara tiga aparat kepolisian dibawa ke Pomdam Polisi Militer Bukit Barisan Jln.  Letjen Suprapto untuk menghindari amukan masa yang lebih besar.

Salah seorang warga mengatakan, berawal dari tiga aparat kepolisian dari Polsek Medan Baru menangkap seorang warga Kampung Aur bernama Joko dengan menyabotase bahwa ia memiliki sejumlah paket sabu padahal kepemilikan itu bukan milik Joko melainkan milik dari aparat kepolisian yang di ambil dari kendaraan bermotor berplat BK 6975 CK, dan D 600 " Kami melihat sendiri paket sabu dan bong jatuh dari kereta polisi itu," katanya.

Sedangkan menurut Wawan, awalnya Joko duduk di salah satu warung bersama warga lain. Tiba-tiba empat orang yang mengaku dari kepolisian memaksa Joko untuk dibawa ke kantor polisi dengan tuduhan sebagai pengedar narkoba. Warga yang tidak terima tuduhan kepolisian langsung menghalangi dan terjadilah perdebatan.

Sementara itu, di tempat terpisah, Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic menyebutkan, Joko sudah lama menjadi target operasi aparat kepolisian, Ia juga manyayangkan tindakan warga yang menuduh anggotanya melakukan jebakan terhadap pelaku.

"Kita sangat menyayangkan dengan masyarakat tidak mendukung dengan pemberantasan narkoba, apalagi dengan melakukan penyerangan terhadap personil kita dengan benda tumpul serta batu, untung personil kita berhasil menyelamatkan diri dari kejaran massa sedangkan satu orang brigadir AT hanya mengalami luka ringan dibagian kepala," akunya.

Ronni juga menambahkan, personil yang diturunkan kelapangan telah menerima catatan sepak terjang Joko selaku pengedar dan terlebih dahulu mempelajari dengan informasi tersebut serta telah mengumpulkan data dilapangan, begitu juga dengan ciri ciri Joko, pungkas Ronny. (Rn)
Leave A Reply