INTAIKASUS.COM - Gudang yang menyimpan ratusan ton arang bakau siap ekspor diduga hasil perambahan dari hutan bakau secara illegal marak di Kecamatan Sunggal Deliserdang. Salah satunya di Jalan Tanjung Balai, Kecamatan Sunggal Deliserdang, ada milik pria tionghoa dipanggil dengan nama Lehanas Simakmur Alias A.
Berdasarkan investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Muda Pejuang Pembaharuan Sumatera Utara (LSM GMP2-SU) pada Rabu (3/8/2016) malam hingga Kamis (4/8/2016) dinihari, sebanyak 5 truk diduga membawa puluhan ton arang bakau ilegal masuk ke dalam gudang tersebut.
"Ada lima truk, yaitu BK 8454 PH, BK 9373 RA, BK 8554 KU, BB 8119 FB, dan BK 8786 ZA masuk kedalam gudang tersebut, dengan membawa diduga arang ilegal," kata Ketua LSM GMP2- SU, Rahman, Kamis (4/8/2016).
Seorang pria yang disebut- sebut sebagai penanggungjawab gudang tersebut tidak dapat menunjukkan dokumen resmi diduga arang bakau ilegal itu.
"Dokumen yang ditunjukkan pria yang menyebut namanya Dedy tidak lengkap dan tidak sesuai.
Izin Faktur Angkutan Kayu Olahan (FAKO), serta dokumen penting lainnya tidak dimiliki. Saat kita tanya kepada mereka terkait Nota Jalan pun mereka tidak ada," ucapnya.
Selain itu, ada kejanggalan dengan dokumen yang ditunjukkan pria itu. "Barangnya berasal dari Aceh Timur, namun pria itu mengaku barang tersebut berasal dari Aceh Tamiang dan Langsa," ucap Rahman.
Gudang tempat penyimpanan arang ilegal itu juga diduga dibekinggi oleh aparat. "Saya menduga pemilik gudang arang bakau diduga ilegal itu telah memberikan setoran kepada Dinas terkait, dan aparat," jelasnya.
Informasi lain menyebutkan, dalam mengoperasikan bisnisnya, para mafia membuat tempat pembakaran (dapur arang) di tengah hutan bakau, dengan memanfaatkan tenaga masyarakat setempat dan modus koperasi.
Setelah kayu bakau diduga hasil perambahan secara ilegal menjadi arang, selanjutnya dibawa ke gudang di Jalan Tanjung Balai, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang dengan menggunakan truk.
Saat dikonfirmasi, salah seorang pekerja gudang mengaku Lehanas Simakmur alias Asiong telah pulang."Udah pulang bang, besok pagi aja datang lagi," ucapnya. (Red)
