Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM - Puluhan mahasiswa tergabung dalam kelompok Cipayung Kota Medan mengutuk keras seluruh konflik horizontal dan mengecam oknum provokator segera seret ke Pengadilan.

Massa aksi juga menyerukan, agar Gubernur Sumatera Utara turun tangan serta menyuarakan kedamaian di seluruh wilayah Kabupaten Kota. Sebab dengan adanya konflik Tanjung Balai, membuat provinsi Sumatera Utara menjadi perhatian nasional karena selama ini masyarakat sumatera dikenal ke Bhinekaan yang tangguh serta menjunjung tinggi toleransi beragama. Dengan peristiwa yang tak di inginkan, semua masyarakat harus bersatu demi tercipta keharmonisan dan kedamaian.

Mahasiswa kelompok Cipayung dalam orasi politiknya menegaskan bahwa Sumatera Utara tanah beradat, negara dan masyarakat sama-sama memiliki hak. Seperti halnya ideologi bangsa yakni Pancasila dan amanat UUD 1945. Oleh sebab itu semua elemen masyarakat untuk bersama menjaga kebhinekaan serta kedamaian demi tercipta kesejahteraan kita bersama.

Sesuai press release diterima, Mahasiswa tergabung dalam kelompok Cipayung diantaranya, HMI, PMII, PMKRI, GMNI dan GMKI menyerukan agar Kepolisian dan FKUB harus bersifat responsif dan siap siaga dalam meminimalisir seluruh potensi konflik yang terjadi, dan Pemuda Sumatera Utara harus menjadi Agen Perdamaian. 

Dari amatan dilapangan, Jumat (5/8/2016) pukul 19:00 Wib, terlihat separuh badan jalan Gatotsubroto Medan tepatnya didepan tugu SIB, puluhan mahasiswa yang berorasi menguasai separoh badan namun demikian tidak terjadi kemacetan. Mahasiswa juga memasang lilin ditengah jalan sebagai simbol dan ajakan Damai itu Indah. Terpantau anggota pihak kepolisian hanya beberapa orang terlihat dari kesatuan unit lalu lintas Polresta Medan. Hingga berita ini dirilis  aksi massa berjalan dengan tertib. (Red)
Leave A Reply