Informasi dihimpun, musibah dialami korban bermula ketika pelajar kelas IV sekolah dasar (SD) itu bermaksud pulang, usai mengaji di masjid tidak jauh dari rumahnya. Menyadari langit mulai gelap dan mendadak hujan, korban pun bergegas berlindung di bawah pepohonan tepi jalan, sembari terus berlari menuju rumah. Namun ketika korban berupaya mendekati sebuah pohon di tepi Jalan KH Samanhudi, tiba-tiba saja dia tersambar petir.
Akibat kejadian tersebut, spontan saja anak kedua dari tiga bersaudara itu jatuh terhempas, dan tidak sadarkan diri. Oleh warga sekitar yang mengetahui tragedi itu, bocah malang tersebut lantas dibawa menuju RSUD Dr RM Djoelham Kota Binjai, guna mendapat perawatan medis.Naas bagi korban, sesaat setelah menjalani perawatan intensif di ruang instalasi gawat darurat (IGD), dia justru meninggal dunia.
Korban diduga tewas setelah menderita luka bakar serius pada punggung, dan luka robek pada kepala. Dari sana, jenazah bocah malang tersebut kemudian dibawa menuju kediaman orangtuanya, untuk disemayamkan.
" Begitu diberitahu kabar ini, kami langsung shock. Seolah tidak percaya, kalau anak kedua kami sudah tiada" kata ayah korban, Nasirin (46), dengan berlinang air mata. (Net)
