Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

           Ilustrasi

INTAIKASUS.COM - Indonesia Corruption Watch (ICW) memberikan rapor merah atas kinerja Jaksa Agung HM Prasetyo. Salah satu aspek penilaian adalah masih buruknya pembinaan bagi jaksa sehingga muncul ketidak puasaan dari internal kejaksaan.

" Hingga saat ini masih saja muncul keluhan atau ketidak puasan dari kalangan internal jaksa soal pembinaan di Kejaksaan," ujar Staf Divisi Investigasi ICW, Wana Alamsyah, Kamis kemarin.

Ketidak puasaan itu, menurut ICW terjadi mulai dari rekrutmen, pendidikan untuk jaksa, mutasi, promosi, hingga penunjukkan pejabat struktural di Kejaksaan. Promosi jabatan seringkali dicurigai dan dinilai tanpa ada tolak ukur yang jelas. Hal ini juga membuat rekam jejak seorang jaksa tidak digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan promosi jabatan.

"Jaksa-jaksa yang merasa berprestasi, giat memberantas korupsi tiba-tiba dilempar atau dimutasikan," jelas Wana.

ICW menduga adanya intervensi politik yang terjadi di Kejaksaan sehingga membuat adanya upaya menyingkirkan jaksa-jaksa yang berprestasi.

Selain itu, selama Prasetyo menjabat sebagai Jaksa Agung, terdapat dua orang pejabat Kejaksaan yang menggugat mutasi dan pencopotan jabatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara di Jakarta, yakni mantan Kajari Pontianak Mangasi Situmeang, dan Kajati Maluku Chuck Suryosumpeno.

" Prasetyo juga membiarkan kursi Wakil Jaksa Agung kosong sejak Januari 2016 lalu," ucapnya. (Net)

Leave A Reply