Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM - Kediaman orangtua dari Lettu CPN Abdi Darnain, korban selamat dari musibah jatuhnya helikopter Bell 412 EP (Enhanced Performance) nomor register HA-5166, di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Utara pada Kamis (24/11), di Jalan Mapilindo No.  15, Kelurahan Tegal Rejo Medan Perjuangan, tampak terlihat sepi, Senin (28/11/2016) malam.

Pasa saat Wartawan menyambangi rumah tersebut, seorang wanita seperti menutup diri. "Ada apa, ibu lagi sakit. Besok saja," sebutnya sembari menutup pintu.

Selanjutnya wartawan menemui tetangganya yang kebetulan sedang duduk tak jauh dari lokasi. Tetangganya yang bernama, J Simanjuntak itu mengatakan, Abdi terakhir datang kerumah orangtuanya sekira dua bulan lalu.

" Terakhir datang, dua bulan lalu melihat ibunya sedang sakit. Kalau ayahnya sudah meninggal," sebutnya.
Ketika datang ke rumah orangtuanya, Abdi sempat menyambangi tetangganya. "Kemarin ngasi saya daging yang sudah dikemas," terang Simanjuntak yang memiliki usaha dagang di rumahnya.

Lanjut dia mengatakan, Abdi merupakan anak paling kecil dari 6 bersaudara. "Anaknya baik, pintar dari dulu. Mereka ada 5 laki-laki, 1 perempuan.Biasanya Abdi yang merupakan anak dari Sudarto dan Asnawati datang ke rumahnya saat cuti kerja.

"Kalau dia cuti, pasti dia (Abdi) datang ke rumah orangtuanya," katanya.

Simanjuntak sendiri mengaku mengetahui kalau Abdi selamat dari kabar televisi. "Begitu saya dapat kabar heli jatuh, saya ada filling kalau Abdi pasti selamat. Tak berapa lama keluar berita kalau Abdi selamat. Syukurla Abdi selamat," sebut dia.

Sementara itu, Kepala Lingkungan XII, Kelurahan Tegal Rejo Medan Perjuangan, Mirnawati, mengakui kalau orangtua pilot itu merupakan warganya.

"Benar, saya dapat kabar Jumat (25/11) malam. Kemudian Sabtu (26/11) saya memastikan kabar tersebut," ungkap wanita berkerudung itu. (Red)
Leave A Reply