Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page
Kediaman Payun, saat disambangi awak media

INTAIKASUS.COM - Setelah ditangkap kembali oleh pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Binjai Jalan Gatot Subroto Kelurahan Bandar Senembah, Kecamatan Binjai Barat, Binjai, seorang terpidana kasus narkotika malah ditemukan tewas dengan luka lebam di beberapa bagian tubuhnya, Selasa (2/1).

Tahanan yang sempat melarikan diri bersama 7 orang lainnya pada beberapa waktu lalu itu, diketahui bernama Fahrul Azmi Nasution alias Payun (35) warga Jalan AH Hasan, Kelurahan Limau Sundai, Kecamatan Binjai Barat Binjai.

Informasi yang dihimpun  terkait tewasnya salah satu tahanan yang menghuni ruang sel Blok B Lapas Binjai itu, berawal dari pihak keluarga korban mendapat informasi bahwa Payun telah meninggal dunia dan telah dibawa ke RSUD DR R.M Djoelham Kota Binjai.

Mendengar informasi tersebut, pihak keluarga langsung menuju ke rumah sakit milik Pemko Binjai tersebut, untuk melihat secara langsung bagaimana kondisi Payun yang sebelumnya terlihat sehat sewaktu ditangkap kembali oleh pihak Lapas pasca melarikan diri dari dalam Lapas Binjai.

Dari sana, pihak keluarga menemukan beberapa luka lebam pada tubuh Payun yang diduga berasal dari suatu tindakan penganiayaan dan hal itu terucap dari salah satu sanak keluarga Payun yang tidak ingin namanya dipublikasikan, dimana kepada awak media ia mengatakan bahwa pada tubuh korban ditemukan beberapa luka lebam seperti bekas pukulan benda tumpul.

" Pada tubuhnya ada luka lebam seperti bekas pukulan benda tumpul, tapi kami belum bisa memastikan dari mana bekas pukulan itu didapat korban", ujarnya.

Disisi lain, Reza (31) adik kandung korban mengatakan bahwa pihaknya telah mengihklaskan kejadian tersebut dan menyerahkan segala urusan kepada seorang kuasa hukum bernama Taufik, dimana dalam hal ini jika ada indikasi tindakan penganiayaan terhadap korban maka pihak kuasa hukum yang akan menangani perkaranya.

" Kami sudah ikhlas bang, mungkin itu sudah jalannya, kami pun tidak mau berkomentar banyak, karena semua urusan untuk masalah ini, sudah kami serahkan ke bapak Taufik, dia pengacara untuk masalah abang saya ini, kalau mau tanya lebih jauh langsung ke dia aja bang," ujar Reza.

Sementara itu, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Lapas Klas II A Binjai,  terkait tewasnya salah satu tahanan yang diketahui memiliki 1 orang putri berusia 7 tahun itu,  dan kepada awak media Kalapas Klas II A Binjai Budi, mengatakan bahwa dirinya tengah berada di luar kota.

" Saya masih di luar kota, nanti saat saya kembali ke Binjai ya," ujar Budi melalui ujung teleponnya. (Net)
Leave A Reply