Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM - (Sibolga), Ketahanan pangan merupakan suatu sistem yang terdiri dari subsistem ketersediaan, distribusi dan konsumsi. Subsistem ketersediaan pangan berfungsi menjamin pasokan pangan untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk, baik dari segi kuantitas, kualitas, keragaman dan keamanannya. Oleh sebab itu pemerintah melalui para pelaku pertanian melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan secara terus - menerus.
Korem 023/KS Sibolga  menggelar kegiatan pembinaan ketahanan pangan dengan tema "Melalui Pembinaan Ketahanan Pangan Prajurit TNI AD siap mendukung Pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan sebagai pilar perekonomian bangsa dengan memanfaatkan Sumber Daya alam yang ada di wilayah", bertempat di Aula Makorem 023/Kawal samudera jalan Datuk Itam No. 1 Kota Sibolga.

Kegiatan ini diikuti oleh para Perwira, Bintara, Tamtama prajurit Korem 023/KS dan Kabalakrem.

Acara dibuka oleh Kasiter Korem 023/KS Letkol Inf Nelson Rajagukguk   mewakili Danrem 023/KS Kol Ind Donni Hutabarat mengatakan, bahwa pangan merupakan komoditas yang sangat penting dan strategis bagi Bangsa Indonesia. Mengingat pangan merupakan kebutuhan yang mendasar bagi rakyat maka berbagai upaya telah dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, guna mencukupi kebutuhan pangan melalui program swasembada pangan.

" TUGAS TNI yang diamanatkan dalam UNDANG-UNDANG NOMOR 34 TAHUN 2004 PASAL 7 AYAT 2 BUTIR B YAITU " membantu tugas pemerintah daerah melalui fungsi utama pembinaan teritorial untuk membantu program pemerintah meningkatkan pencapaian hak atas pangan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan ketahanan pangan nasional dan lokal, meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan kemanunggalan tni dengan rakyat serta meningkatkan perekonomian agar tersedianya logistik wilayah sesuai dengan kearifan lokal untuk kepentingan pertahanan negara.

" Prajurit teritorial khususnya para Babinsa guna memotivasi petani dan aparat teritorial dalam rangka pengembangan teknologi pertanian, terwujudnya kemampuan Babinsa secara terbatas dalam ilmu pertanian untuk menangani kegiatan model/demplot/pilot project, meningkatnya kemampuan Babinsa dalam melaksanakan tugas dalam rangka pengembangan teknologi pertanian di wilayahnya,  meningkatnya kemanunggalan TNI  dengan rakyat.

Kemudian narasumber dari Dinas Pertanian Tapanuli  Tengah, Wesly R.  Napitupulu, STP jabatan : Kepala Seksi Perbenihan  Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, menjelaskan "tentang ketahanan pangan yang  dalam pelaksanaannya terdapat berbagai kendala diantaranya perubahan iklim atau pemanasan global yang berkepanjangan,  kelangkaan bibit, pupuk dan obat-obatan disertai dengan bencana alam menyebabkan terganggunya produktifitas pangan nasional," ujar Beliau. (Penrem 023/Rel)
Leave A Reply