INTAIKASUS.COM, (Siantar) - Komandan Korem (Danrem) 022/Pantai Timur, Kolonel Inf R Wahyu Sugiarto, SIP, MHan, turut menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Mantab Brata Toba 2018 di Lapangan H Adam Malik, Kota Pematangsiantar, Rabu pagi (19/9/2018) pukul 08.00 Wib.
Dalam upacara itu, bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kapolres Pematangsiantar, AKBP Doddy Hermawan, SIK, Perwira Upacara Kasat Lantas AKP Hendro Wibowo, SIP, MM, Komandan Upacara Kaplsek Marihat Rudi Hartono Lapian. Upacara diikuti peserta dari unsur TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, Dinas Kesehatan, Bankom dan Saka Bhayangkara.
Turut hadir pula Wali Kota Pematangsiantar diwakili Asisten II Drs M Akhir Harahap, Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Robinson Tallupadang, SIP, mewakili Dandenpom I/1 Pematangsiantar Lettu Cpm Budi Damanik, Danki Brimob Subden 2/B Pematangsiantar AKP Yudyana Syahputra, SH, Kajari Kota Pematangsiantar diwakili Kasi Intel Hary Palar, SH, MH, Ketua DP MUI Kota Pematangsiantar Drs M Ali Lubis, Pimpinan Ponpes Darussalam KH M Bakri Al Kholidi, LC, Kacab PT Jasa Raharja Kota Pematangsiantar Taufik F Iskandar, SE, Wakapolres Pematangsiantar Kompol Joni Sitompu, SH dan para PJU Polres Pematangsiantar.
Dalam amanat Kapolri Jenderal Pol Prof HM Tito Karnavian, PhD yang dibacakan Kapolres Pematangsiantar AKBP Doddy Hermawan, SIK disebutkan, Operasi Mantap Brata 2018 akan berlangsung selama 397 hari, terhitung mulai 20 September 2018 hingga 21 Oktober 2019. Operasi yang digelar dalam rangka pengamanan Pemilu 2019 ini melibatkan 272.886 personel Polri dan dibantu unsur TNI dan stakeholder lainnya.
"Operasi ini diselenggarakan dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, yang didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum, kuratif, dan rehabilitasi melalui penggelaran fungsi-fungsi kepolisian dalam bentuk Satuan Tugas Tingkat Pusat, Tingkat Daerah, dan Tingkat Polres," ucap Kapolres Pematangsiantar.
Disebutkannya lagi, Kapolri telah menugaskan seluruh personel Polri untuk berkomitmen dengan terus bekerja keras guna menjamin penyelenggaraan Pemilu 2019 agar dapat berjalan dengan aman, lancar, dan damai. Berbagai potensi kerawanan telah dipetakan untuk dilakukan upaya penanganan secara profesional dan berkelanjutan.
"Keberhasilan Polri, TNI, dan seluruh elemen dalam pengamanan Pemilu tahun 2014, serta Pilkada serentak tahun 2015, 2017, dan 2018, menjadi salah satu referensi penting dalam pengamanan Pemilu tahun 2019," kata Kapolri.
Dalam amanatnya itu juga, Kapolri menekankan untuk memperkuat soliditas dan sinergitas TNI-Polri guna guna mewujudkan Pemilu yang aman, lancar, dan damai. Menjaga netralitas, mengedepankan langkah proaktif dengan mengoptimalkan deteksi dini, dorong seluruh elemen KPU, Bawaslu, Caleg, Parpol dan massa pendukungnya, Pemda, media, tokoh masyarakat, serta pengawas Pemilu independen untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diemban sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Selain itu, Gelorakan deklarasi Pemilu damai di masing-masing wilayah dengan mengikutsertakan elemen-elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu, Susun rencana pengamanan secara detail dan laksanakan latihan pada setiap tahapan pengamanan, termasuk dalam menghadapi situasi kontinjensi;Lakukan penegakan hukum secara profesional dan proporsional, baik terhadap dugaan tindak pidana Pemilu yang diselenggarakan melalui Sentra Gakkumdu, maupun potensi pelanggaran hukum lainnya, guna menjamin stabilitas kamtibmas yang kondusif. (Penrem 022)