Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM, (Taput) -  Komandan Korem (Danrem) 023/Kawal Samudera, Kolonel Inf Mohammad Fadjar, MPICT mengunjungi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Sarulla di Desa Sarulla Siopat Bahal, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara.

Dalam kunjungan pada Minggu (14/10/2018) kemarin, Danrem 023/KS membawa Ketua Persit KCK Koorcabrem 023 PD I/BB, Ny Irawati M Fadjar serta para Kasi Korem 023/KS.
Kehadiran Danrem 023/KS dan rombongan disambut langsung pimpinan PT SOL (Sarulla Operation Limited) –perusahaan patungan dari dalam dan luar negeri yang menangani operasional PLTP Sarulla– yang diwakili Manager KBTB, Donni Tambunan.

Tak ketinggalan, Dandim 0210/TU, Letkol Inf Rico Julyanto Siagian bersama Ketua Persit KCK Kodim 0210/TU dan para Perwira Staf Kodim 0210/TU juga turut menyambut kedatangan Danrem 023/KS.

Di kesempatan itu, Danrem 023/KS menjelaskan, kehadirannya untuk memastikan bahwa prajurit TNI telah hadir di PLTP Sarulla, yang merupakan bagian fungsi TNI, terutama Komando Teritorial dalam mendukung tugas pengamanan di wilayah, termasuk tugas-tugas pengamanan objek vital nasional (Obvitnas).

"Jadi, TNI tidak harus hadir di depan perusahaan dengan senjata, tetapi Babinsa dari Koramil yang lebih dekat bisa melakukan monitoring ke wilayah," urai Danrem 023/KS.

Sebelumnya, dalam kesempatan tatap muka ini, Donni Tambunan berkesempatan menjelaskan secara singkat sejarah berdirinya PLTP Sarulla, sistim kerja sehingga menjadi gas bumi, dan pengamanan pangkalan.

Untuk diketahui, PLTP Sarulla yang termasuk dalam program percepatan pembangunan ketenagalistrikan 10 ribu Mega Watt tahap II, berada dalam wilayah kerja panas bumi (WKP) Gunung Sibualbuali, Taput.
Proyek PLTP Sarulla dengan total kapasitas terpasang 3 x 110 MW, dan merupakan salah satu PLTP terbesar di dunia, dikembangkan di dua lokasi. Yaitu di Silangkitang (SIL) dengan kapasitas pengembangan sebesar 1 x 110 MW (Unit l), dan Namora-I-Langit (NIL) dengan kapasitas 2 x 110 MW (Unit II dan III). (Penrem 023/KS)
Leave A Reply