INTAIKASUS.COM, (Medan) - Senin (8/10/2018) Presiden RI menghadiri sidang terbuka dalam rangka Dies Natalis ke 66 USU yang bertempat di Auditorium USU yang di hadiri Gubsu, Pangdam I/BB, Kapoldasu dan Walikota Medan.
Adapun sambutan presiden RI sebagai berikut :
"Saya berkali kalau ke Medan, tidak pernah masuk ke USU karena tidak pernah diundang, hari ini saya kesini karena saya diundang, Masa tidak diundang tau tau datang,
Saat ini kita berkumpul Disini, saudara saudara kita di NTB dan Sulawesi Tengah sedang berusaha bangkit akibat gempa dan tsunami. Saya tahu USU telah mengirimkan tim medis dan bantuan lainnya," ungkap Presiden RI H. Joko Widodo pada sidang terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-66 di Universitas Sumatera Utara (USU)
Saya berharap USU bersama pemerintah dan komponen bangsa ingin membuat masyarakat di Sulteng dan NTB menjadi lebih kuat dalam situasi apapun perguruan tinggi akan menempati peran sentra, untuk menciptakan SDM yang handal, untuk menghadapi tantangan zaman
Kecepatan merupakan kata kunci untuk memenangkan pertandingan. Yang cepat lah yang pasti akan mengalahkan yang lambat. Saya selalu mengajak untuk membangun ekosistem untuk membangun langkah yang cepat Pangkas regulasi yang memperlambat
Jika tidak sigap melakukan efidienasi, pasti kita akan kalah menghadapi persaingan, kita bisa tetinggal dengan negara lain, Saya diajak main virtual reality, diajak main pingpong. Tidak ada meja tidak ada bola, Saya tanya ke mereka, apakah ini hanya untuk tenis meja, artinya untuk semua lini olahraga bias
Satu teknologi yang kita pelajari, muncul teknologi yg lain Perkembangan ini merupakan tantangan bagi perguruan tinggi.
Dulu kalau saya pengen makan sate, saya harus pergi ke warung. Tapi sekarang saya pakai go food bisa nyampe.
Hati2, pasti masih ada bisnis2 lain yang akan bangkrut Bahkan dunia dan pemerintahan pun harus menyesuaikan diri dengan perkembangan.
Jumlah administrator nantinya kan semakin sedikit karena perkembangan Artinya dunia berubah total, berubah banyak.
Hati-hati pak Rektor, sekarang Fakultas yang itu itu saja. Sekarang harus ada fakultas yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Pekerja profesional, perlu semakin banyak yang berstandarisasi Versantar Internasional
Revolusi Industri, juga membawa tantangan moralitas bagi masyarakat Indonesia. Munculnya media tanpa redaksi saat ini. Setiap orang bisa jadi wartawan saat ini. Banyak yang bingung sekarang mana yang benar dan mana yang salah. Mana yang ujaran kebaikan dan mana yang ujaran kebencian. Dan suara sering dikacaukan dengan kegafuhan.
Sebab tidak semuanya bisa dibatasi oleh regulasi. Yang dibutuhkan adalah standard moralitas yang tinggi Ada satu peran lagi Pengembangan kewirausahaan, namun sayang semangat kewirausahaan kita masih rendah. Ditingkat dunia kita uritan 90 dari 137 negara, Perlu saya tegaskan kalau kewirausahaan tidak hanya menghasilkan benefit bagi perusahaan tapi juga Untuk itu saya yakin Pendidikan tinggi memang harus mencetak Harus membuat alumninya mencintai Negaranya. Selamat Ulang Tahun ke 66 USU, mari berjuang untuk Indonesia. (Rina/Pendam I/BB)
