INTAIKASUS.COM, (Pasaman) - Pasca banjir dan longsor yang menimpa Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat pada hari Kamis (11/10/2018) lalu, jajaran Kodim 0305/Pasaman bersama dengan Pemda, Polres dan BPBD memberikan bantuan evakuasi dan berbagai upaya penyelamatan lainnya.
Demikian disampaikan Dandim 0305/Pasaman Letkol Arh Pri Isdianto, Minggu (14/10/2018) ketika memberikan keterangan tentang penanganan banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Sumatera Barat.
"Setelah mengalami banjir dan longsor, hari ini air mulai surut. Berdasarkan proses penanganan bencana ini, hingga kini belum ada korban jiwa di daerah Pasaman, demikian juga kerugian materiil masih belum dapat diperkirakan" ujar Letkol Arh Pri Isdianto.
Akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor ini yang sudah pastikan yaitu putusnya jembatan Rajang di Jorong Jambak Nagari Ganggo Hilia Kecamatan Bonjol Kabupaten Pasaman akibat terbawa arus air sungai dan terendamnya puluhan hektar sawah milik masyarakat.
Selain Banjir pada hari Kamis, esok harinya Jumat (12/10/2018) sekitar pukul 02;00 Wib dinihari, terjadi longsor setinggi enam meter dengan panjang 10 meter dan menimbun badan jalan Lintas Pasaman - Bukit Tinggi di Kampung Lurah Barangin Nagari Ganggo Mudiak Kecamatan Bonjol Kabupaten Pasaman.
"Akibat longsor tersebut, memutus jalur lalu lintas Pasaman – Bukit Tinggi, namun pada pukul 09.30 Wib Mimggu pagi ini jalan kembali dapat dilalui, " ujar Dandim.
Setelah dilakukan Pembersihan material tanah longsor oleh TNI bersama dengan BPBD dan PU akhirnya poros jalan tersebut kembali lancar.
Diharapkan kondisi tersebut dapat kembali normal secepatnya.
Dalam hari yang sama, longsor yang menimbun jalan pun terjadi di Lubuk Sikaping – Padang Sawah Pasaman Barat dan kini sudah dapat dilalui kendaraan.
" Masih ada lagi yang terkena longsor pada hari Jumat pagi sekitar pukul 04:30 yaitu di jorong Pembangunan Nagari Cubadak Kecamatan Duo Koto Kabupaten Pasaman, dan kini masih masih dalam proses pembersihan", ujar Alumni Akmil 2000 ini.
Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Pasaman Barat, bencana yang dialami karena meluapnya sungai Batang Alang dan Tanah Lonsor di Nagari Muaro Kiawai Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat yang menimpa dua unit rumah milik masyarakat pada hari Kamis malam. (11/10/2018).
"Rumah masyarakat yang tertimpa yaitu milik saudara Ujang usia 40 tahun dan Arisman usia 26 tahun dengan kerugian masing-masing diperkirakan sekitar 50 rupiah dan 70 juta rupiah", terang Pri.
" Sedangkan yang mengalami kebanjiran hingga tergenang sebanyak kurang lebih 30 unit rumah setinggi 50 cm hingga satu meter meter," sambungnya.
Di wilayah Pasaman Barat lainnya yang mengalami bencana yaitu di Kampung Pasanggiang Jorong Perhimpunan Nagari Talu Kecamatan Talamau.
"Disana yang terjadi longsor hari Jumat dinihari kemarin, sekitar pukul 03.00 WIB. Akibatnya dua rumah warga rusak tertimpa material dan pohon," jelas Alumni Seskoad 2014 ini.
" Kedua rumah tersebut milik saudara Ahmad usia 55 tahun dan saudara Een usia 37 tahun yang keduanya merupakan petani, kerugian yang dialami mereka masing-masing diperkirakan sebesar 60 juta rupiah dan 25 juta rupiah "tambahnya.
Menurut Dandim, longsor ini juga telah menyebabkan terputusnya arus lalu lintas Panti – Pasaman Barat dan merobohkan tiang listrik akibat tertimbun material tanah longsor sepanjang 30 meter dan setinggi 3 meter dan masih dalam proses pembersihan material oleh anggota Kodim bersama masyarakat dibantu alat berat Becho Loader milik PU Kabupaten Pasaman Barat.
Beberapa wilayah lainnya yang mengalami banjir di Pasaman Barat yaitu, Jorong Batang Saman Nagari Lingkuang Aur, Jorong Silawai Tengah Nagari Air Bangis Kecamatan Sei Beremas, Jorong Air Balam Nagari Parit dan Jorong Kampung Rendah Nagari Parit Kecamatan Koto Balingka serta jorong Banjar Bahal Nagari Unjung Gading Kecamatan Lembah Malintang.
" Genangan Air disana sekitar setinggi 50 cm hingga 1,5 meter dan menggenangi pemukiman masyarakat. Untuk kerugian total hingga kini masih dihimpun", jelas Pri.
Menurutnya, semua jajaran telah dikerahkan secara maksimal, termasuk pencarian warga Labuh Lurus.
"Untuk saat ini, air sudah mulai surut, masyarakat mulai membersihkan rumahnya dan beraktifitas normal semua akses jalan yg tertimbun longsor sudah dapat dilalui kendaraan,' pungkasnya. (Red)