INTAIKASUS.COM, (Tapteng) – Pagi ini cuaca Cerah di tempat berlangsungnya kegiatan upacara HUT TNI ke-73, tepatnya di lapangan Sepakbola Pandan Tapteng, Jumat (5/10/2018) pukul 09.00 WIB.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara kali ini dijabat Komandan Korem 023/KS Kol Inf Mohammad Fadjar Yang diwakili Dandim 0211/TT Letkol Inf Jimmy Rihi Tugu., Komandan upacara Palaksa Lanal Sibolga, Mayor Alamsyah Tanjung dan Perwira Upacara Mayor Inf Safruddin (Pasi Pers Korem 023/KS).
Upacara diikuti Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani, Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk, beserta Forkopimda Kabupaten Tapteng dan Kota Sibolga, Kapolres Sibolga AKBP Edwin Hatorangan Harianja, Kapolres Tapanuli Tengah (Tapteng) AKBP Hari Setyo Budi SIK, Danlanal Sibolga Letkol Laut (P) Fajar Priyanto K,.S.T , Dansatradar 234 Mayor Lek Alfred Eisener Anes, Para Dandim jajaran Korem 023/KS, Danyon 123/RW Letkol Inf Akbar Nofrizal Yusanto SIP, perwakilan Muspida jajaran Korem 023/KS, para Kabalak Aju, Kabalak Rem, Perwira, Bintara, Tamtama dan ASN jajaran Korem 023/RW.
Dalam amanat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. yang dibacakan oleh Inspektur upacara menyampaikan, TNI Bersama-sama berbagai komponen bangsa lainnya telah bekerja bahu - membahu. Kita berupaya sekuat tenaga meringankan beban yang diderita saudara-saudara kita. TNI telah mengerahkan personel dan alutsistanya untuk memberikan pertolongan pertama, melaksanakan evakuasi, menyalurkan bantuan, memberikan pengamanan, serta memulihkan sarana prasarana secara bertahap.
Apa yang dilaksanakan dilokasi bencana, baik pengerahan personel maupun alutsista, adalah sebagian dari bentuk profesionalisme TNI rakyat. Tema singkat namun padat ini mengandung makna bahwa TNI yang senantiasa ditingkatkan profesionalismenya melalui berbagai pendidikan, latihan, persenjataan, alutsista serta dipenuhi kesejahteraannya oleh negara, adalah semata-mata untuk seluruh Rakyat Indonesia.
Profesionalisme TNI diwujudkan dalam pelaksanaan operasi dan kegiatan-kegiatan serta latihan TNI dalam rangka menjalankan tugas pokok yaitu menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari segala ancaman dan gangguan. TNI juga turut serta dalam menjaga perdamaian dunia dengan mengirimkan pasukan Garuda dalam misi perserikatan Bangsa Bangsa ke berbagai bentuk penugasan baik didalam maupun diluar negeri, membentuk TNI menjadi postur yang disegani.
Sebagai alat negara, tugas TNI tidak lepas dari berbagai tantangan saat ini maupun dimasa depan yang semakin kompleks. Perkembangan politik, ekonomi dan teknologi global, telah menciptakan ruang atau dimensi dan metode peperangan baru. Krisis ekonomi yang diikuti dengan ketegangan percaturan politik global, selain menghadapi kompleks tantangan kedepan, kita juga harus menghadapi gejolak alam yang terjadi akhir-akhir ini. TNI sebagai satuan yang siaga dimasa damai, harus membantu pemerintah menanggulangi bencana yang terjadi diberbagai daerah. Pada tahun 2018 ini TNI telah terlibat dalam penanggulangan bencana di berbagai daerah, seperti kejadian luar biasa gizi buruk di Asmat – Papua, letusan gunung Agung di Bali, Kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera, Gempa bumi dilombok, dan saat ini gempa bumi di Palu.
Tugas lain yang tidak kala pentingnya adalah, membantu pemerintah dalam mengatasi terorisme, penegakan hukum dilaut, pengamanan wilayah udara, serta telibat dalam pengamanan even-even strategis nasional dan internasional, seperti pengamanan Asian Games, Asian Para Games, dan pengamanan Sidang Tahunan IMF-Word Bank di Bali.
Tantangan masa kini yang perlu mendapat perhatian adalah hirup-pikuk kehidupan politik dan demokrasi bangsa indonesia. Namun demikian diharapkan proses demokrasi tersebut tidak menimbulkan acaman disintegrasi Bangsa.
Dalam tugas-tugas selain perang, TNI juga terlibat dalam pengamanan pemilu, TNI berkomitmen untuk terus menjaga netralitas, dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2019, Kesuksesan pengamanan Pilkada tahun 2017 dan 2018 menjadi batu pijakan dalam pengamanan pemilihan legislatif dan pemilihan Presiden tahun 2019. Salah satu kuncinya adalah tekad TNI untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menjadi benteng bagi keutuhan NKRI.
Untuk itu, saya akan memberikan penekanan kepada seluruh prajurit TNI dimanapun berada, untuk dipedomani dan dilaksanakan :
Pertama, perkokoh iman dan takwa kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta luaskan hati untuk terus beribadah, karena hanya kepada-nya lah kita berserah diri dan mendapatkan kekuatan.
Kedua, pertahankan dan tingkatkan soliditas TNI serta kemanunggalan TNI dengan rakyat, agar kita selalu menjadi pemersatu dan perekat bangsa.
Ketiga, tingkatkan kewaspadaan dan profesionelisme karena setiap saat tugas selalu menanti, menghadapi berbagai macam tantangan tugas yang dilimpahkan kepada TNI.
Keempat, mantapkan netralitas TNI baik sebagai individu maupun satuan, dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2019. Janganlah terpancing emosi dan upaya-upaya melibatkan diri dalam mendukung kelompok tertentu selama pentahapan pemilu.
Kelima, jalanilah setiap tugas secara ikhlas, karena tugas kita adalah semata-mata untuk kepentingan bangsa dan negara tercinta ini.
Selain dilaksanakan Upacara Parade juga digelar tari kolosal yang terdiri empat belas etnis di wilayah korem 023/KS yang dibawakan oleh gabungan TNI, dan persit, serta defile oleh peserta upacara dari gabungan Pamen, prajurit Makorem, Makodim, dan Balak Aju gabungan TNI AL, AU dan Polri, Yonif 123/RW, PNS, gabungan Ormas dan Pramuka.
Selain itu dilaksanakan juga pemotongan Tumpeng. Setelah pemotongan Tumpeng, Danrem 023/KS yang diwakili Dandim 0211/TT, Bupati Tapteng, Walikota Sibolga, Ketua DPRD Tapteng dan Kota Sibolga, Danlanal Sibolga, Dansatradar Sibolga, para Dandim jajaran, Danyon 123/RW dan Forkopimda Tapteng dan Sibolga serta masyarakat bersama-sama menyantap nasi bungkus. (Penrem 023)