INTAIKASUS.COM, (Taput) - Tim Serapan Gabah Petani (SERGAP) MABESAD (Markas Besar Angkatan Darat) yang dipimpin oleh Kol Inf Mahfud SH didampingi Pabanda Wamil Siter Dam I/BB Mayor Inf Sofian Banu Aji melaksanakan tatap muka dengan Kelompok Tani (Poktan) di Aula Makodim 0210/TU Kota Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara, Rabu (23/1/2019) pukul 20.05 Wib.
Turut hadir dalam acara tersebut : Tim 1 Sergap Mabesad Kol Inf Mahfud, Dandim 0210/TU Letkol Inf Rico J. Siagian, Pabanda Wamil Siter Dam I/BB Mayor Inf Sofian Banu Aji, Kasdim 0210/TU Mayor Arm K. Sinaga, Seluruh Pasi Kodim 0210/TU, Kadis Pertanian Kab. Taput Bpk. Ir. P. Pasaribu, Seluruh Danramil wilayah Kab. Taput, Kapolsek Sipoholon AKP Zulkarnaen, Kapolsek Onan Hasang AKP RS. Nababan, Babinsa Koramil 22/TT Kodim 0210/TU, Perwakilan Babinkantibmas Polres Taput, Kelompok Tani dan tamu undangan yang hadir sebanyak 70 orang.
Dandim 0210/TU Letkol Inf Rico J. Siagian mengatakan, Kegiatan Sergap bertujuan untuk menyiapkan stok pangan nasional. Panen secara serentak adalah sasaran dari sergap dengan menanam setahun 2 kali," kata Dandim sembari berharap kepada aparatur terkait agar membimbing dan mengarahkan kelompok tani dan masyarakat dalam mengelola pertanian dengan lebih baik lagi.
" Kita semua mendukung dan menjalankan program pemerintah pusat agar tercapai swasembada pangan secara Nasioanal sesuai harapan presiden kita," tutupnya.
Hal senada, kata sambutan dari Tim I Sergap Mabesad Kol Inf Mahfud mengatakan, negara kita adalah negara agraris dan swasembada pangan, Babinsa terus mendampingi kelompok tani dalam meningkatkan pertanian," katanya.
" Sergap ini dibentuk atas kerjasama dengan bulog dan di dukung oleh kementerian pertanian. Sergap bertujuan untuk meningkatan ketahanan pangan nasional.
"Kedatangan kami kewilayah untuk memeriksa ketersediaan beras yang ada di bulog. Bapak Presiden mengharapkan kepada kita semua agar swasembada pangan/stok beras nasional bisa terpenuhi agar kita tidak ketergantungan dengan impor beras dari negara tetangga. Pemerintah mengharapkan kepada petani agar mau menjual gabah kepada bulog untuk menstabilkan harga gabah petani," tegas beliau.
Sementara itu, Ketua Tim Sergap berharap kepada kita semua agar tidak terprovokasi oleh isu yang menyatakan stok beras nasional tidak ada. Oleh karena itu kedatangan kami untuk memastikan stok beras yang ada di setiap wilayah se Indonesia. Target stok pangan nasional yaitu 1,4 juta ton beras pertahun.
"Saya mengharapkan masyarakat Kabupaten Taput tidak menjual gabah ke tengkulak, akan tetapi bisa menjual berasnya ke Bulog untuk menciptakan program pemerintah yaitu Sergap demi terwujudnya stok pangan nasional. (Penrem 023)

