Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM, (Medan) -  Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI MS Fadhilah turut menghadiri acara silaturahmi Menteri Agama RI, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, bersama ASN Universitas Islam Negeri Sumatera Utara dan Ormas Islam Sumatera Utara di Medan, Sabtu (4/1/2020).

Dalam acara yang digelar di Gelanggang Mahasiswa Kampus I UIN-SU, Jln. Sutomo No.1 Medan itu, juga hadir Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin, mewakili MUI Sumut, mewakili FKUB Sumut, Ketua MUI Medan, para Ketua Ormas Islam (NU Sumut, Mathla'ul Anwar Sumut, Muhammadiyah Sumut, dan Alwashliyah Sumut), serta Dandim 0201/BS Medan.   

Menag RI hadir untuk memberikan pembinaan kepada para ASN UIN-SU dalam rangka memasuki Tahun 2020, di samping melakukan silaturahmi sekaligus melakukan tatap muka dengan para tokoh agama dari Sumatera Utara.  

Dalam kesempatan ini, Menag RI berharap kepada segenap civitas akademika UIN-SU dan para almamaternya untuk memberikan kontribusi terbaiknya dalam upaya pembangunan bangsa yang berlandaskan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. 

Harapan Menag RI ini sesuai dengan tema acara, yakni "UIN-SU: Kampus Terdepan dalam Pembangunan Islam, Deradikalisasi dan Moderasi Beragama". 

Menag Fachrul Razi menegaskan, ajaran semua agama membawa pesan kebaikan dan perdamaian,  termasuk ajaran Islam yang mengutamakan perdamaian dengan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan beragama. 

Karenanya, menggali lebih jauh ajaran Islam dipastikan tidak bertentangan dengan Pancasila sebagai landasan bangsa Indonesia dalam bernegara, dan Pluralisme adalah bagian dari sunnatullah.

Menag Fachrul Razi berpesan agar memperkuat ekosistem pembangunan bidang agama antarsektor dan antar pemangku kepentingan, baik sesama institusi pemerintah, tokoh agama, organisasi keagamaan dan segenap elemen masyarakat. 

"Rangkul semua golongan dan potensi umat dalam semangat kebersamaan, kerukunan, persatuan dan moderasi beragama sejalan dengan falsafah Pancasila yang mempersatukan anak bangsa walau berbeda ras, etnik, keyakinan agama dan golongan. Implementasikan Visi dan Misi Pemerintah ke dalam program kerja Kementerian Agama di semua unit kerja pusat, daerah dan Perguruan Tinggi Keagamaan," pungkas Menag RI. 

Sementara, Pangdam I/BB dalam sambutannya menyampaikan, kontribusi masyarakat Sumatera Utara khususnya umat Islam dalam pembangunan bangsa akan dapat diwujudkan khususnya dalam pembangunan bidang keagamaan. Eksistensi agama sangat penting dalam proses pembangunan, dan tentu hal itu tidak perlu dipertanyakan lagi. 

Menurut Pangdam, perencanaan pembangunan yang tidak melibatkan kaum agamawan, sama artinya dengan penyingkiran nilai-nilai dan pesan-pesan agama dalam proses pembangunan itu. "Agama telah diposisikan sebagai ajaran yang hanya mengatur kehidupan pribadi dan tidak ada kaitannya dengan sosial, politik, ekonomi dan budaya. Pada gilirannya agama akan benar-benar jauh dan terpisah dari kehidupan keseharian umat. Ketika agama dan pembangunan berpisah, maka pada titik itulah gejala sekularisasi menjadi nyata," urai Pangdam.

Pangdam menegaskan, falsafah negara Pancasila adalah dasar pembangunan di bidang pendidikan yang diarahkan untuk membentuk manusia-manusia pembangunan yang ber-Pancasila. 

"Tujuan ini dapat dicapai antara lain dengan, membina kesehatan fisik, meningkatkan kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti serta memperkuat keyakinan beragama," pungkas Pangdam. 

Di kesempatan yang sama, Rektor UIN-SU Prof Dr Saidurrahman, MAg, menjelaskan, UIN-SU terus berbenah mengubah pradigma IAIN yang dulu dianggap pesantren kampung untuk berubah menjadi kampus kelas internasional.

"UIN-SU adalah kampus juara, kampus integritas dan tidak ada ruang berkompromi kebathilan dalam pengelolaan kampus peradaban ini," katanya.

Rektor juga tak lupa menyampaikan selamat datang dan apresiasi kepada Menteri Agama RI sebagai narasumber bersama para pejabat negara lainnya yang turut mendukung program ini. 

Rektor menyampaikan tekad untuk siap membawa UIN-SU menjadi garda terdepan membawa program deradikalisasi dan moderasi beragama untuk menciptakan kerukunan dan kebersamaan dalam kehidupan.

"Semua itu terwujud karena adanya kepercayaan penuh dari seluruh stakeholder. "Inilah kampus orang-orang sholeh, orang-orang besar, kampus anak negeri, pelopor dan pembela bangsa, pengawal NKRI dan paling terpenting kampus orang-orang yang berjiwa besar," tukasnya.

Selain para pejabat TNI-Polri, tokoh agama dan pemimpin ormas Islam di Sumut, acara juga dihadiri para wakil rektor, kepala biro, dekan dan Wakil dekan, ASN dosen dan pegawai serta eluruh civitas akademika UIN-SU. (Pendam I/BB)
Leave A Reply