Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM, (Medan) -  Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan (Kapendam I/BB), Kolonel Inf Zeni Djunaidhi, SSos, MSi, menjelaskan, salah satu fungsi dan tugas pokok TNI adalah "menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya".

Hal ini disampaikan Kapendam I/BB dalam dialog interaktif di RRI Medan, terutama terkait program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan masalah virus corona atau Covid-19. 

Dijelaskan Kapendam I/BB, program TMMD merupakan tindaklanjut dari program yang dulu bernama ABRI Masuk Desa (AMD). Program TMMD yang saat ini telah memasuki yang ke-107, merupakan upaya TNI khususnya TNI AD dalam membantu pemerintah daerah melakukan percepatan pembangunan di desa terpencil, tertinggak atau terbelakang. 

"Dengan program TMMD ini, TNI berupaya maksimal mempercepat pembangunan di daerah dengan menggandeng stakeholder terkait di pemerintahan, dan tentunya juga mengajak peran serta warga di lokasi sasaran untuk ikut bergotong royong bersama, sehingga akan terbangun Kemanunggalan TNI dengan Rakyat," terang Kolonel Zeni. 

Dijelaskan Kolonel Zeni, peran TNI dalam darma bakti kepada Rakyat, tidak hanya sebatas di TMMD saja yang fokusnya di pedesaan, tetapi juga diperkotaan melalui karya bakti kreatif. 

"Intinya, apakah melalui TMMD ataupun karya bakti kreatif, TNI terus berupaya memberikan sumbangsihnya untuk kesejahteraan rakyat yang telah melahirkan dan membesarkannya, sehingga terwujud NKRI yang berdaulat, adil dan makmur," ungkap Kolonel Zeni. 

Begitu juga menyangkut masalah Covid-19 yang saat ini telah ditetapkan pemerintah sebagai bencana nasional non alam, Zeni menjelaskan bahwa Pangdam I/BB, Mayjen TNI MS Fadhilah telah mengeluarkan imbauan, baik kepada Prajurit, Keluarga Besar TNI maupun masyarakat sipil lainnya. 

Yakni; semua kegiatan yang bersifat keramaian di lingkungan Satjar Kodam I/BB untuk sementara ditiadakan. 

Kemudian, harus disiplin dan waspada dalam mengatur interaksi, dan menghindari tempat-tempat yang berpotensi jadi wahana penularan.

"Untuk mencegah sekaligus antisipasi penyebaran Covid-19 lebih meluas, Kodam I/BB telah memerintahkan rumah sakit di jajarannya untuk mendirikan Posko Siaga Covid-19 dan menyiapkan tenda lapangan guna membantu penanganan oleh pemerintah daerah," jelas Zeni. 

Bahkan Abituren Akmil 1993 ini mengimbau kepada seluruh komponen masyarakat di Sumut, Riau, Sumbar dan Kepri untuk tidak panik dan tidak menganggap ringan masalah Covid-19. "Tetap menjaga jarak antarwarga, kurangi perjumpaan, hindari kontak fisik, dan jauhi tempat berkumpul orang banyak," pungkas Zeni. (Rina/Pendam I/BB)
Leave A Reply