Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

 



Medan, IK - Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) harus bisa menjadi tempat atau Dapur untuk mencetak generasi muda yang bisa berbicara di kancah dunia dan berakhlakul Karimah agar bisa mengelola sumber daya alam Indonesia yang subur, "Gemah Ripah Loh Jinawi", bisa terwujud. 


Hal ini disampaikan Panglima Komando Daerah Militer I Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin SE, MSi melalui Kepala Pembinaan Mental Dan Sejarah Kodam I/BB (Kabintaljarahdam I/BB) Kolonel Arh Toto Raharjo, saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1444 Hijriah bersama Keluarga Besar Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) di Mesjid Jami' Al Munawwarah Jalan Sisingamangaraja Teladan Barat Medan, Sabtu (08/10/2022). 


Dalam kesempatan itu, Kol. Arh Toto Raharjo, menyampaikan permohonan maaf Pangdam I/BB atas ketidakhadiran di acara ini, mungkin ini cara pimpinan membahagiakan bawahan untuk bisa menghadiri acara Maulid ini. 


Menurut Kol. Arh Toto Raharjo, selama ini kita tahu di Rusia banyak gas, di Timur Tengah banyak Minyak Bumi, di Afrika banyak emas. Namun di Negeri kita, semua ada dan jumlahnya melimpah yang merupakan hadiah dari Allah SWT. kepada Bangsa Indonesia.


"Kita harus sadar, sudahkah generasi muda kita bisa mengelola, untuk itu, Kampus merupakan tempat dan jawaban yang tepat untuk menggodok sumber daya manusia Indonesia agar bisa menciptakan Generasi muda yang berkompeten, berkemampuan dan menjawabnya," ujarnya. 


Kol. Arh Toto Raharjo mengutip perkataan Bung Hatta, Kemerdekaan bangsa ini bukanlah tujuan akhir, namun Kemerdekaan itu adalah pintu gerbang untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat Indonesia. 


Sekarang ini, sadar atau tidak sadar, kita sudah kalah secara politik, budaya dan ekonomi. Untuk itu, jangan kita salah mapping terhadap potensi, kendala, peluang serta tantangan yang ada pada kondisi geografi dan demografi Indonesia. Momen peringatan Maulid Nabi SAW, kita harus persiapkan generasi yang bisa mengelola, dimana Kampus harus berperan untuk bisa melahirkan generasi yang unggul. 


"Apabila, kita kalah di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya maka aturan itu pasti akan kita langgar. Seperti Maling itu tahu bahwa mencuri ada perbuatan yang tidak baik dan melanggar hukum, namun karena terdesak ekonomi maka ia pun terpaksa melakukan aksi pelanggaran itu untuk sekadar memenuhi kelaparannya," ungkapnya. 


"Semoga melalui Maulid Nabi Besar SAW, bisa membangkitkan kita, untuk cepat sadar diri dan lepaskan pikiranmu seluas - luasnya, jangan kalian hanya puas berenang di kolam yang sempit itu. Padahal Allah SWT menciptakan lautan yang sangat luas dan dalam untuk generasi bangsa untuk dikelola dengan baik, pungkas Kol. Arh Toto Raharjo. 


Sebelumnya, dalam acara Maulid ini, ada pembacaan Al Qur'an Surat Al Ahzab 38 -45 oleh Ferdiansyah, mahasiswa Fakultas Pendidikan Agama Islam UISU Prodi Ilmu Al Qur'an dan Tafsir, laporan Ketua Panitia H. Ikrom Helmi Nasution, SH dan penyampaian Kisah Maulid Nabi Besar SAW oleh mahasiswa.


Kemudian, Sambutan dari Rektor UISU Dr Yanhar Jamaluddin MAP dan Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU, Prof. Ismet  Daniel Nasution, drg.,PhD. SP Pros(k), FICD dalam sambutannya mengulas sejarah pendirian UISU hingga sekarang ini. 


Acara selanjutnya, Tausiyah dan doa, Ustadz Zul Arafah. Seluruh rangkaian kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW berjalan lancar, turut dihadiri dewan pembina UISU, Pemangku Sultan Deli XVI Tengku Hamdy Osman Delikhan Al-Haj Gelar Tengku Raja Muda Deli, Wakil Rektor, Dekan, para civitas akademisi dan para mahasiswa. (Red)

Leave A Reply