Medan, IK – Siapa yang tidak tahu lokalisasi perjudian terbesar di wilayah Sumatera Utara (Sumut), pastinya warga sudah tidak asing lagi mendengar titik lokalisasi ini, yaitu perjudian ala lasvegas di Pasar 7, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Deliserdang, Sumatera Utara.
Di lokalisasi perjudian yang disebut – sebut terlengkap itu, segala jenis permainan ada dilokasi tersebut bahkan digadang – gadang dilokalisasi ini juga diduga menjadi markasnya para bandar narkotika ikut – ikutan nimbrung dan terkenal aman dan nyaman dari penggrebekan kepolisian setempat.
Amatan wartawan, masuk dari jalan utama dilengkapi penjagaan khusus. Berkisar 50 meter dari pintu utama dipasangi portal pertama lengkap dengan penjagaan yang ketat.
Kepada wartawan para penjaga portal pertama meminta agar kamera ponsel ditutup lakban yang telah dipersiapkan.
” Kemana bang, mau main kedalam? Sini dulu kamera hp nya kita tutup ” ujar pria berperawakan sangar itu, Selasa (21/11/2023).
Berjarak 20 meter kemudian dijumpai portal kedua. Pada portal kedua kembali kru awak media menemui segerombolan pria bertato dan berwajah sangar.
” Mau kemana itu Pak? ” ujarnya lagi.
Informasi dihimpun dilokasi, bahwa arena perjudian di pasar 7 ini di buka 24 jam nonstop. Lokalisasi perjudian yang satu ini cukup dikenal terstruktur mulai dari penjagaan hingga keamanan lokalisasi.
Dari keterangan yang dihimpun dilapangan mengatakan, bahwa sejak didemo warga saat itu hingga sekarang tidak ada halangan yang berarti bagi sang bandar untuk tetap eksis membuka gelanggang perjudian tersebut.
” Judi dadu, ada didalam itu semua lengkap. Sudah aman itu Pak, mana pernah digerebek itu. Beberapa bulan lalu warga demo disitu, tapi beberapa saat kemudian sudah dibuka lagi ” terang warga sekitar kepada awak media.
Data yang diperoleh awak media berupa dokumentasi sejumlah warga yang protes mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama yang berdemo saat itu meminta agar lokalisasi tersebut ditutup karena sudah menodai norma agama maupun peraturan perundang – undangan.
” Sudah berapa bulan buka ini, tegas kita minta kepada Kapolda Sumut ditutup ini” ujar pendemo yang mengenakan peci saat itu.
Sampai berita ini ditayangkan, awak media masih berupaya meminta tanggapan kepolisian setempat mengapa lokalisasi perjudian ini masih bebas beroperasi ditengah gencar – gencarnya Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi yang turut serta bersama Pangdam l Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan turun gunung dalam memerangi perjudian dan peredaran narkotika. (Tim)