BINJAI, IK - Polres Binjai melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi (Ops) Keselamatan Toba 2024, di halaman Mapolres Binjai, Rabu (13/3/2024). Operasi kewilayahan dengan sandi Keselamatan Toba 2024 ini akan digelar selama 14 hari, mulai dari tanggal 13 Maret sampai 26 Maret 2024.
Kapolres Binjai AKBP Rio Alexander Panelewen SIK diwakili Wakapolres Kompol RD Firman D SH MH memimpin apel ini, sembari membacakan amanat Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya IE SH SIK MSi.
Dalam amanat Kapolda Sumut, Wakapolres menyampaikan bahwa keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas merupakan suatu hal yang dibutuhkan dan diharapkan oleh masyarakat selaku pengguna jalan raya. Namun pada kenyataannya berbagai permasalahan baik itu pelanggaran ataupun kecelakaan sering terjadi yang disebabkan oleh beberapa hal termasuk kelalaian masyarakat itu sendiri atau human error.
“Pada tahun 2023, angka kecelakaan yang terjadi di wilkum Polda Sumut sebanyak 6.739 kejadian atau menunjukkan peningkatan 4,2% bila dibandingkan dengan tahun 2022, yaitu sebanyak 6.465 kejadian. Selain itu, Polda Sumut telah melakukan penindakan pelanggaran lantas selama tahun 2023 sebanyak 209.770 penindakan, yang terdiri dari tilang sebanyak 50.427 penindakan dan teguran sebanyak 159.343 penindakan,” katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut lanjutnya, untuk meningkatkan kamseltibcar lantas selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, Polda Sumatera Utara menyelenggarakan operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi Keselamatan Toba 2024.
Adapun tujuan dari operasi ini adalah meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menurunnya angka fatalitas korban kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di wilayah Provinsi Sumatera Utara, dan terciptanya situasi kamseltibcar lantas yang aman dan nyaman menjelang IdulFitri 1445 H tahun 2024.
“Adapun target operasi yakni, keselamatan masyarakat pengguna jalan, keamanan kendaraan umum dan pribadi, titik lokasi rawan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, kegiatan masyarakat dalam berlalu lintas yang dapat menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas,” ujarnya.
Lanjutnya, Polda sumut mengerahkan 1.906 personel dalam operasi ini, yang terdiri atas Satgas Polda Sumut 100 personel dan Satgas Polres Jajaran 1.806 personel.
“Operasi ini bersifat terbuka dalam bentuk operasi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat pada bidang lalu lintas, yang mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif guna terciptanya kamseltibcar lantas di wilayah Provinsi Sumatera Utara,” ujar Waka membacakan amanat Kapolda Sumut.
Untuk Indikator keberhasilan pada pelaksanaan Operasi Keselamatan Toba 2024 antara lain, meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menurunnya angka kecelakaan lalu lintas, dan menurunnya tingkat fatalitas pada kecelakaan lalu lintas.
“Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan tugas operasi, perlu saya sampaikan beberapa penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan antara lain, berikan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang disiplin dan tertib berlalu lintas, tampilkan performance Polantas yang rapi, bersih, dan humanis, termasuk tampilan perlengkapan dinas dalam kondisi yang baik, laksanakan patroli, pengaturan dan penjagaan pada lokasi rawan kemacetan, kecelakaan serta pelanggaran lalu lintas, dan lakukan penegakkan hukum lalu lintas secara humanis, profesional dan proporsional kepada para pelanggar,” ujarnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Forkopimda, SKPD, Pejabat Utama Polres Binjai dan Kapolsek jajaran. Untuk peserta apel diikuti Unsur TNI-Polri, Dinas perhubungan, BPBD dan Komunitas Motor Binjai. (Rina)