TEBING TINGGI, IK - Hujan deras selama seminggu menyebabkan banjir besar di Kota Tebing Tinggi hingga Selasa (15/10/2024).
Air Sungai Bahilang meluap, menggenangi jalan-jalan dan rumah-rumah penduduk.
Di bantaran sungai, seorang ibu menangis histeris memanggil nama anaknya yang hilang terseret arus.
Banjir menelan banyak korban, termasuk seorang anak kecil yang hilang terseret arus Sungai Bahilang.
Tim SAR dari Batalyon B Sat Brimob Polda Sumut diturunkan untuk pencarian korban dan bantuan sosial.
Suara sirene mobil Brimob terdengar mendekat. Tim SAR Batalyon B Sat Brimob Polda Sumut, dipimpin oleh Iptu Horas Batu Bara, segera turun ke lokasi.
Tim melakukan penyisiran dari hulu tanpa meninggalkan satu titik pun. Tim SAR mempersiapkan perahu karet dan mulai menyisir sungai yang deras. Arus semakin kencang, dan waktu semakin mendesak.
Sementara itu, di posko darurat di Kelurahan Persiakan, Ketua Bhayangkari Polda Sumut Ny Whisnu Hermawan Febrianto dan tim Bhayangkari membagikan sembako kepada warga yang terdampak banjir.
“Bapak ibu, kami tahu situasi ini berat. Kami di sini untuk membantu. Tetap kuat, ya,"ujar Ny Whisnu menyemangati warga.
Dia tersenyum lembut pada seorang ibu yang berusaha menghibur anaknya di tengah kekacauan. Namun, hatinya juga bergetar mendengar kabar tentang anak yang hilang.
"Kita harus lakukan yang terbaik untuk warga, semoga anak itu segera ditemukan," bisik Ny Whisnu ke salah satu anggota Brimob.
Di posko, Ny Whisnu menenangkan para warga yang cemas akan nasib anak yang hilang. (Red)