Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

 


Medan, IK - Warga yang berdomisili di seputaran Kel. PB Selayang II, Kecamatan Medan Selayang mengaku resah akibat air PAM tidak mengalir secara normal kerumah-rumah warga. Kondisi ini sudah ada seminggu lamanya. Terkait hal ini warga mencari tau apa penyebab air tersebut tidak berjalan normal, bahkan sekali-sekali air PAM tersebut mati total.


Usut punya usut, ternyata pekerjaan perbaikan drainese tepatnya di Jl. Bunga Wijaya Kesuma, Pasar IV, Kel. PB Selayang II yang mengakibatkan matinya air, karena beko yang mengorek parit menghantam saluran pipa air PAM hingga pecah, sehingga air tidak mengalir kerumah warga.

Akibat sudah sangat resah karena ada sekira seminggu lamanya air PAM tidak berjalan normal bahkan kadang-kadang mati total hingga satu harian, sekira puluhan orang warga melakukan aksi protes dengan mendatangi para pekerja perbaikan saluran drainase, guna meminta pertanggungjawaban.

"Sudah tau kalian pipanya pecah karena beko kalian, kenapa tidak segera kalian bagusi, apa kalian mau buat resah warga", ujar Hendro warga setempat terlihat geram, dan diamini oleh warga lainnya yang ikut protes, pada Selasa (13/5/2025) pagi.

Selanjutnya para warga langsung meminta pertanggungjawaban para pekerja drainase, hingga menyetop pekerjaan tersebut.

"Kalau memang pipa air yang pecah ini tidak kalian bagusi, sekalian jangan kerja kalian, karena sudah satu minggu ini air PAM kadang jalan kadang mati total gara-gara kalian, tetapi sepertinya kalian anggap sepele, beberapa hari ini kami sudah cukup bersabar, jadi sekarang juga harus kalian bagusi ini", teriak warga lainnya.

Akibat protes yang dilakukan warga, sempat terjadi kericuhan saling ngotot dan adu mulut dengan seorang lelaki yang mengaku mandor, bahkan warga yang tak sabar nyaris menjotos pekerja drainase.

"Kau kan mandor, tanggungjawab lah kau, atau kau panggil kesini pemborongnya, intinya pipa PAM yang pecah ini harus kalian bagusi sekarang juga, kami mau ini hari harus bagus, kalau tidak tak usah kalian kerja", ancam warga.

Setelah terjadi keributan beberapa jam lamanya, akhirnya pihak pekerja berjanji akan segera memperbaiki pipa PAM yang pecah, dengan alasan menunggu tukang perbaiki pipa PAM nya datang.

"Oke, bapak-bapak dan Ibu-Ibu, kami sudah menelpon orang PAM tapi tidak diangkat, mungkin karena masih hari libur, tetapi kami sudah panggil tukang untuk memperbaiki pipa ini", ucap salah seorang pria bertubuh kurus memakai topi, yang mengaku dari pihak pemborong pekerjaan perbaikan drainase tersebut.

Setelah pihak pekerja terlihat melakukan perbaikan terhadap pipa PAM yang pecah, warga yang terdiri dari emak-emak, bapak-bapak dan juga anak muda tersebut merasa legah, sehingga berangsur-angsur meninggalkan lokasi untuk kembali kerumahnya masing-masing.

Tetapi hingga hampir magrib, air belum juga mengalir dengan normal kerumah warga, sehingga warga kembali merasa resah menunggu air mengalir kerumahnya. Hingga berita ini diturunkan warga masih menantikan apakah perbaikan pipa tersebut memang benar benar dilakukan atau tidak?

"Kalau memang malam ini air tak kunjung mengalir, besok kami akan lakukan protes kembali, karena memang tiap bulan kami harus bayar mahal iuran air. Tetapi ketika ada permasalahan, masing-masing pihak terkait terkesan tak mau tau", tegas Hendro. (Rel)
Leave A Reply