Manokwari, IK - Peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2025 diwarnai dengan pelaksanaan upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih oleh berbagai instansi pemerintah di seluruh Indonesia, tak terkecuali Resimen Induk Militer (Rindam) XVIII/Kasuari. Upacara yang mengusung tema *“Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas”* ini digelar di Lapangan Upacara Rindam XVIII/Ksr, Jl. Trans Manokwari-Bintuni, Manokwari Selatan, Papua Barat, Senin (2/6/2025).
Dalam amanat tertulis yang dibacakan oleh Inspektur Upacara (Irup), Komandan Rindam XVIII/Ksr menegaskan bahwa Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa di tengah perbedaan Suku, Agama, Budaya dan Bahasa, khususnya dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.
Patut kita syukuri sebagai bangsa yang majemuk, Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya menjadi bintang penuntun kehidupan berbangsa sesuai cita-cita pendiri negara,” ujarnya.
Pada momentum bersejarah ini, Danrindam juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sebagai ideologi statis, Pancasila terbukti mampu mempersatukan kita dalam menghadapi berbagai tantangan dan ujian sejarah. Hingga kini, Indonesia tetap berdiri kokoh sebagai bangsa yang besar,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Danrindam XVIII/Ksr Kolonel Inf. Dadang Ismail Marzuki, S.I.P., menyerukan pentingnya gotong royong seluruh elemen bangsa dalam merawat anugerah Pancasila melalui peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni.
Melalui peringatan ini, mari kita pacu semangat untuk terus mengamalkan Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur dan berwibawa di dunia,” ajaknya.
Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa dengan semangat Pancasila yang kuat, Indonesia mampu menghadapi segala tantangan di tengah krisis global seperti saat ini.
Indonesia telah membuktikan ketangguhannya dengan menjaga stabilitas Ekonomi, Sosial dan Politik. Dengan Pancasila, kita optimis menatap masa depan," pungkasnya.
Upacara berlangsung secara khidmat dengan dihadiri oleh unsur pejabat maupun personel Rindam XVIII/Ksr, mempertegas komitmen bersama dalam menjaga keutuhan Pancasila sebagai fondasi bangsa. (Momi Waren)