Medan, IK – Pengerjaan proyek pengerasan jalan sepanjang 260 meter dalam TMMD ke-126 Kodim 0201/Medan, yang melibatkan pengerjaan rigid dan rabat beton, telah membawa dampak ekonomi signifikan bagi petani tambak di Danau Siombak Bawah.
Pak Nawi (57 tahun), pemilik kapling tambak nila sejak 1997, menyebut pengerjaan ini sebagai terobosan yang akan memangkas biaya logistik usaha perikanan mereka.
Sebelum adanya TMMD, kondisi jalan yang masih berupa tanah dan kerap becek menyulitkan pengangkutan hasil panen, Selasa (28/19/2025).
Kendaraan harus ekstra hati-hati, memakan waktu lebih lama, dan seringkali mengakibatkan biaya transportasi yang tinggi. Kini, dengan jalan beton yang solid, efisiensi waktu dan biaya dipastikan meningkat drastis.
Selain aspek transportasi, pembangunan tanggul (jeronjong) di pinggiran paluh dan tambak nila juga memainkan peran penting dalam stabilitas usaha. Struktur penguat ini melindungi kolam dari abrasi dan kerusakan akibat luapan air, memastikan hasil budidaya ikan nila dan udang Pak Nawi aman dari ancaman lingkungan.
Namun, membuka akses jalan tembus yang lebih baik juga menimbulkan kerentanan baru, terutama pada sektor keamanan. Pak Nawi dengan tegas mengharapkan jaminan keamanan dari TNI, Polri, dan Perangkat Kelurahan untuk menjaga aset dan hasil tambak dari potensi tindakan kriminal. Ia lantas mengaitkan harapan infrastruktur dengan harapan kesejahteraan.
Pak Nawi memohon kepada pemerintah kelurahan dan dinas terkait agar menyalurkan bantuan bibit ikan nila dan udang berkualitas, serta peralatan budidaya untuk meningkatkan kapasitas produksi tambaknya jika diberi kesempatan.
Secara keseluruhan, TMMD telah menyediakan sarana fisik yang mendorong potensi ekonomi. (Red)