Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page


Medan, IK – Benar sekali. Ajakan agar masyarakat turut serta menjaga wilayahnya adalah poin krusial yang selalu ditekankan dalam materi penyuluhan, khususnya yang disampaikan oleh Kapten Inf. P. Sihombing mengenai Terorisme dan Radikalisme di TMMD ke-126, Sabtu (1/11/2025).


Ini adalah perpanjangan logis dari pernyataan sebelumnya bahwa “Terorisme adalah Musuh Bersama”.

Ajakan ini merupakan implementasi dari konsep Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), di mana keamanan dan pertahanan negara menjadi tanggung jawab seluruh rakyat.

1.Peran dalam Pencegahan Radikalisme.

Pengawasan Lingkungan: Masyarakat diajak aktif memantau dan mencurigai adanya pendatang baru atau perubahan sikap drastis pada tetangga yang terindikasi terpapar paham radikal.

Benteng Keluarga: Khususnya ibu-ibu (seperti audiens dalam foto), diajak menjadi benteng pertama dalam keluarga untuk memastikan anggota keluarga, terutama generasi muda, tidak terjerumus pada ajaran ekstrem.

2.Kemitraan dengan Babinsa dan Polisi

Masyarakat diminta untuk tidak ragu melaporkan segala bentuk aktivitas yang mencurigakan kepada aparat keamanan terdekat, seperti Babinsa (TNI) atau Bhabinkamtibmas (Polri).

Hal ini menciptakan sinergi keamanan tiga pilar di desa: Kepala Desa/Lurah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, yang didukung penuh oleh masyarakat.

Dengan demikian, materi yang disampaikan Kapten Inf. P. Sihombing bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa keamanan, ketertiban, dan pembangunan wilayah adalah proyek bersama. (Red)

Leave A Reply