Ilustrasi
INTAIKASUS.COM - Kelompok terbang (kloter) 10 yang keseluruhannya berasal dari daerah kota medan, memasuki proses penerimaan memasuki Ahmed, dan di lanjuti dengan proses pemeriksaan dan masuk di dalam Hotel Madinah Al Munawarrah Asrama Haji medan.
Para calon haji yang menunggu waktu memasuki sholat magrib, yang saat itu hujan di kota medan turun dan di tambah lagi mati lampu pada pukul 18. 30 wib, sehingga komplek asrama haji medan gelap gulita, calon haji yang sudah masuk hotel Madinatul Almunawarah yang melaksanakan ibadah maghrib menaiki lift. Namun, mereka terperangkap dalam lift kurang lebih 45 menit.
Dan mesin genset UPT Madinatul Almunawarah masih dalam perbaikan, lift yang rusak menunggu teknisi yang datang, malam itu juga teknisi Lift tersebut datang untuk memperbaiki hingga pukul 24. 00. WIB. " Dan lift itu baru bisa di pergunakan", jelas pjs UPT Asrama Haji, H. Nasruddin Hasibuan.
Sementara Kabid keamanan PPIH Kompol Sahrul Amin, dalam peristiwa tersebut mengambil tindakan yang tidak terfikir oleh panitia PPIH untuk membantu dan memberikan penerangan pada calon haji namun Kompol Sahrul Amin langsung mengambil Mobil dan menghidupkan lampu untuk membantu para calon haji.
Para calon haji yang makan malam di Birr Ali terpaksa menikmati gelap gulita dengan penerangan apa adanya. " Para calon haji banyak mengeluh tentang pelayanan PPIH yang kurang maksimal," terang calon haji.
KBIH Al Mukaromah H. Sangkot menginfakkan sandal jepit kepada jamaah kloter 10 sebanyak 700 pasang untuk di pergunakan oleh jamaah calon haji. " Ini semata-mata dari KBIH Al Mukaromah yang memberangkatkan tahun ini calon haji sebanyak 92 calon haji," jelas H. Sangkot yang juga ikut dengan jamaahnya. (Udn)
