INTAIKASUS.COM - Dengan kedatangan Presiden ke Medan, puluhan mahasiswa melakukan unjuk rasa di Jln. Gatot Subroto Medan, tepatnya dibundaran Majestik, Jumat (19/8/2016). Dalam orasinya, mahasiswa menutut Jokowi mengusut tuntas masalah Kekerasan yang dialami masyarakat Sari Rejo dan Wartawan.
Dalam orasinya, aksi masa dari mahasiswa yang tergabung dalam HMI Koms Fisip USU, SMI cabang Medan, dan FMN Cabang Medan, 'kekerasan terhadap warga Sari Rejo dan jurnalis yang dilakukan oleh oknum TNI AU Lanud Soewondo terus menuai mencekam'.
Masa mendesak agar presiden Jokowi mengusut tuntas kasus kekerasan TNI AU terhadap rakyat dan jurnalis di Sari Rejo.
"Tepat sehari sebelum peringatan Proklamasi ke-71, aksi damai yang dilakukan masyarakat Sari Rejo untuk memperjuangkan tanahnya dari rampasan TNI AU, justru dijawab dengan tindakan fasis kekerasan berupa penyekapan penembakan pemukulan penyisiran yang juga dilakukan TNI AU," kata Pimpinan Aksi, Janter Ronaldo Purba.
Tindakan ini , katanya, jelas merupakan pengekangan terhadap demokrasi dan kebebasan pers yang seharusnya menjadi jaminan dari suatu negara yang merdeka.
"Selain kekerasan, kriminalisasi terhadap gerakan rakyat juga menjadi hal yang jamak di era Jokowi-JK, seperti yang dialami aktivis LBH Jakarta terkait demonstrasi upah," katanya.
Oleh karena itu, dalam menyambut kedatang Jokowi ke Medan, masa mendesak agar kasus kekerasan Sari Rejo dituntaskan.
Dari pantauan wartawan, aksi unjuk rasa mendapat pengawalan petugas Polsek Medan Baru. Usai menyampaikan aspirasinya masa membubarkan diri dengan tertib. (Mls)
