Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM - Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, HM Raden Syafii atau Romo angkat bicara soal kekerasan yang terjadi di Sari Rejo, Medan Polonia, dalam kunjungannya ke Masjid Silahturrahim untuk memberikan Tausyiah di Jalan Antariksa, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia.

HM. Raden Syaffi atau lebih akrab dipanggil Romo pada wartawan mengatakan, tidak ada Standart Opresional Prosedur (SOP) tidak dibenarkan oknum TNI melakukan pelecehan terhadap rumah ibadah dan oknum TNI AU yang terlibat dalam pelecahan rumah ibadah tersebut harus dihukum.

"Perbuatan TNI AU tersebut sangat bertentangan dengan aturan yang berlaku di TNI. Selain itu, oknum TNI AU yang terlibat wajib dihukum karena sudah melecehkan aturan TNI," ucapnya saat selesai tausyiah di Masjid Silaturrahim Jalan Antariksa Kel. Sari Rejo, Medan Polonia, Minggu (21/8/2016) sore.

Lanjut Romo, bahwa penegakan hukum harus benar-benar diberikan agar oknum TNI AU yang berbuat itu mendapat efek jera baginya.

"TNI jangan tutup mata, karena tindakan ini sungguh melukai hati rakyat yang seharusnya TNI melindungi malah menghakimin," tuturnya.

Romo juga menambahkan,  dalam putusan Mahkamah Agung (MA) tahun 1995 tidak ada penyebutan TNI sebagai pemilik lahan Sari Rejo, karena putusan MA sudah jelas bahwa rakyat penggarap adalah sah.

"Tidak ada tertulis TNI AU adalah sebagai pemilik tanah didalam putusan MA dan menurut Undang-Undang masyarakat yang telah bermukim selama 20 tahun boleh mengurus surat kepemilikannya," tambahnya.

"Seharusnya TNI AU itu banyak belajar tentang hukum biar tahu ilmu hukum itu seperti apa dan sejarah hukum seperti apa,"akunya.

Sebelumya, peristiwa yang terjadi antara Warga Kelurahan Sari Rejo dengan TNI AU Lanud Soewondo yang terjadi pada 15 Agustus 2016 lalu bermula dari pematokan lahan secara sepihak oleh TNI AU dengan Warga yang kemudian membuat warga berunjuk rasa dan memblokir Jalan SMA 2.

Dalam peristiwa tersebut setidaknya ada puluhan orang warga Sari Rejo yang mengalami luka-luka termasuk beberapa orang wartawan yang menjadi korban ke aroganan TNI AU Lanud Soewondo. (Red)

Leave A Reply