INTAIKASUS.COM - Merasa cemburu buta, BJT salah seorang anggota TNI yang diketahui berpangkat Serma dan bertugas di Kodam I/BB mencekik salah seorang warga Jalan Cangkir, Ayahanda, Kec.Medan Petisah, Minggu (20/11/2016) dini hari.
Informasi yang diperoleh dari salah seorang wanita bernama Leni Pasaribu yang juga diketahui kekasih dari pria berbadan tegap itu mengatakan bahwa, kejadian itu berawal ketika dirinya (Leni) sedang menunggu betor (becak motor) di depan rumah kos-kosan tempat ia tinggal di Jalan Cangkir, Ayahanda, Kec. Medan Petisah.
Namun, secara kebetulan seorang lelaki yang diketahui bernama Jonathan (20), warga Jalan Cangkir, Ayahanda sedang menunggu betor tepat disamping Leni. Selang beberapa menit, Kemudian Boto pacar Leni datang dan melihat kekasihnya berdekatan dengan seorang pria bernama Jonathan. Melihat itu membuat Boto merasa cemburu dan langsung mencekek leher Jonathan.
Leni yang mencoba untuk menjelaskan kebenarannya malah membuat kekasihnya itu semakin mengamuk dan memukuli Leni.
" aku tidak kenal bang sama laki laki yang disamping aku, memang jarak kami berdekatan dimana aku lagi nunggu becak dan laki - laki itu ntah sedang nunggu siapa aku gak tahu, tiba- tiba pacarku datang dan mencekik leher laki - laki yang disamping ku itu. Lalu begitu aku coba menjelaskan bahwa pria tersebut bukan siapa - siapa, tapi malah aku yang dipukulnya bang, macam binatang aku diseretnya sampai terjatuh dipasar," ucap Leni yang mengaku sudah 1 tahun menyewa rumah kos di Jalan Cangkir, Ayahanda.
Warga yang melihat rekannya dicekik dan seorang wanita dipukul hingga terjatuh ditengah pasar itu mencoba untuk melerai, namun usaha warga setempat tidak membuat pacar Leni meredah, melainkan membuat Boto semakin mengamuk dan memukuli beberapa warga yang melerai keributan tersebut.
"Aku tadi lagi tunggu betor, dan aku juga gak kenal sama pacarnya itu. Kemudian Bapak itu datang dan langsung menghampiri ke arah ku dan Bapak itu langsung mencekik leher ku," ungkap Jonathan yang merupakan korban penganiayaan yang dilakukan oleh Boto.
Suasana dilokasi pun sontak menjadi ramai, dan warga yang mengenal Boto sebagai anggota TNI itu tidak bisa berbuat apa apa, dengan keadaan takut warga langsung menghubungi pihak kepolisian Polsek Medan Baru agar Boto bisa diamankan.
Setiba dilokasi, petugas Kepolisian Polsek Medan Baru langsung memeriksa pria berbadan tegap tersebut dan meminta identitasnya. Namun saat diperiksa petugas, ternyata pria berbadan tegap tersebut merupakan Oknum TNI yang bertugas di Kodam I/BB.
Selanjutnya, pihak Kepolisian langsung menghubungi Dan Intel Kodim untuk mengamankan Boto. Lalu setibanya petugas Dan Intel Kodim, Boto pun menyampaikan kata maafnya kepada warga di depan Kepala Lingkungan (Kepling) Jalan Cangkir atas keonaran yang ia lakukan dan Boto meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada warga atas perlakuan kasarnya yang semata - mata dilakukannya karena cemburu buta terhadap kekasihnya.
" Kepada seluruh warga terutama kepada warga yang telah saya sakiti agar bisa memaafkan saya dan mau menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan, saya benar-benar hilaf tadi karena cemburu kepada kekasih saya, saya tidak ada maksud untuk menyakiti warga sekalian, saya kalap karena kekasih saya lebih membela laki - laki yang tidak dikenalnya dari pada saya pacarnya," ujar Boto yang diketahui berpangkat Serma tersebut.
Warga yang tampak memaafkan perlakuan Boto itu meminta kepada petugas Dan Intel untuk menjamin agar keributan ini tidak akan terulang lagi dan tidak ada dendam dikemudian hari, warga yang trauma itu berharap kejadian ini tidak akan terjadi lagi.
" Kami selaku warga tidak ingin ada keributan dikampung kami, lagian kan wajar kami selaku warga setempat melerai adanya ketibutan bang, apalagi kami lihat warga kami dicekik Bapak itu mana mungkin kami diam, kalau tadi gak ada kami ntah gimanalah nasip kawan kami si Jonathan yang dicekik itu bang, kami tau dia anggota makanya kami gak mau membalasnya,"ucap salah seorang warga.
Usai berdamai dengan warga, Selanjutnya Boto tampak dijemput dan giring oleh petugas Dan Intel beserta dua petugas TNI yang datang dan membawanya pergi dari rumah kos - kosan milik pak Silaen tempat kekasihnya tinggal itu.
Terpisah, Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronni Bonic melalui Kanit Reskrim, Iptu Aryya Nusa Hindrawan saat dikonfirmasi membenarkan perihal tersebut.
" Ia bang, saat anggota kita meminta identitas laki - laki itu ternyata seorang TNI yang bertugas di Kodam I/BB. Kemudian anggota kita langsung menghubungi petugas Dan Intel guna mengamankan laki laki tersebut," jata Aryya.(Red)