INTAIKASUS.COM - Karena terjebak macet usai kabur dengan sepeda motornya, dua pelaku jambret kalung emas Bidan Desa nyaris tewas dihajar massa di Pasar 1, Desa Tambak Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Sabtu (12/11) jam 14.00 Wib. Beruntung kedua pelaku yang diketahui bernama, Noviandri Sahputra (19) dan tetangganya, M. Aldi Reza Hasibuan (32) warga Jalan Antariksa, Kecamatan Medan Polonia, selamat dari amukan massa, lantaran keduanya mengaku mengalami penyakit Aids dan HIV. Sehingga warga dan beberapa perangkat desa yang berada dilokasi, kemudian menyelamatkannya ke kantor Desa setempat.
Selanjutnya, petugas polisi Polsek Percut yang dihubungi, meluncur ke lokasi guna menjemput kedua tersangka untuk dibawa ke komando. "Ampun pak, aku memang lagi kena HIV. Kalau berhasil menjabret, uangnya mau buat beli obat," kilah Aldi yang mengaku sudah 2 kali masuk penjara, ketika digiring petugas Polsek Percut Sei Tuan, ke ruang penyidik.
Seiring kemudian, Bila Santi Barus (33) warga Pasar 4 Desa Lamtoro, Bandar Klippah, yang jadi korbannya juga datang untuk membuat laporan.
Dari pantauan, siang itu ia bersama anak lelakinya yang masih berusia empat setengah tahun, hendak pulang ke rumahnya usai berbelanja di Alfamat Jalan Bringin Pasar 7 Tembung yang tak jauh dari rumahnya.
Kemudian dua orang pelaku yang mengendarai kereta Honda CBR 150 BK 6007 AFO, langsung memepet kereta Honda MX milik korban, lalu dengan cepatnya merampas kalung emas yang melingkar dileher korban.
Sontak korban teriak "Maling...maling" sembari mengklekson terus-menerus keretanya dengan mengejar kedua pelaku. Teriakan dan suara klekson korban membuat warga sekitar langsung respon dengan mengejar pelakunya yang sempat berhasil merampas kalung milik korban dan tancap gas keretanya.
Lokasi di kawasan Pasar 1, Desa Tambak Rejo, pelaku yang mencoba kabur ke kawasan jalan tak beraspal, terjebak macet oleh truck molen yang sedang beroperasi hendak menurunkan muatan pasir.
Para warga yang sudah ramai dibelakang, akhirnya berhasil menangkap kedua pelaku dan langsung menghakiminya.
" Kebetulan disitu ada Kepala Desa setempat sedang melihat dan mengecek truck molen, jadi pelakunya langsung dibawa dan diselamatkan dari amukan massa ke kantor desa," terang, korban yang berprofesi sebagai Bidan Desa ini.
Sementara, Tommy Ginting (34) suami korban mengatakan, sempat terkejut dan langsung datang ke lokasi setelah menerima telefon dari istrinya.
" Begitu saya susul ke lokasi, saya langsung lihat keadaan anak dan istri saya. Ternyata, mereka sudah sempat lari sejauh sekitar 3 KM dari lokasi awal penjambretan itu. Dan untungnya keluarga saya gak terjadi apa-apa," sebut, Tommy.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Lesman Zendrato membenarkan diamankannya kedua pelaku jambret. "Tersangka sudah kita amankan beserta barang buktinya. Keduanya sudah berulangkali melakukan aksi serupa. Saat ini, keduanya masih diperiksa di ruang penyidik," ungkapnya. (Mls)