Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM - Desakan kepada Satuan Polisi Militer (POM) TNI AU Lanud Soewondo untuk membeberkan identitas 2 oknum TNI AU yang telah ditetapkan sebagai tersangka kembali datang. Kali ini, Lembaga Perlindungan Saksi dan Konsumen RI yang mendesaknya, Kamis (10/11/2016).

" Kami dari LPSK meminta agar TNI AU dapat transparan dalam menangani kasus yang dilaporkan oleh jurnalis. Kami akan pertanyakan identitas dua oknum itu yang kabarnya sudah ditetapkan sebagai tersangka," jelas Wakil Ketua LPSK, Hasto Atmojo di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Jalan Hindu, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat.

Hasto mengatakan, sejatinya TNI AU Lanud Soewondo dapat menguraikan pelanggaran apa yang dilakukan oleeh tersangka. Apakah kedua tersangka melakukan tindak pidana atau pelanggaran kode etik.
" Harus dijelaskan bagaimana proses kasusnya. Apa dinyatakan melanggar kode etik atau pidana. Lalu seperti apa penuntasannya," ujar Hasto.

Kepada jurnalis yang jadi korban, Hasto meminta untuk dapat melapor jika mendapatkan ancaman. Menurut Hasto, LPSK akan membawa korban yang mendapatkan ancaman ke rumah aman jika memang mendesak.
" Ketika ada dapat ancaman, lapor ke kami (LPSK) agar ditindaklanjuti," ujar Hasto sembari menambahkan, bantuan darurat layak diberikan oleh LPSK kepada korban. Sebab, katanya, bianya ditanggung oleh negara. Intinya, Hasto sebut, korban jangan ragu dan tak perlu takut melapor ke LPSK.
" Sudah menjadi kewajiban kami untuk membantu," ujarnya.

Menurut dia, jurnalis merupakan profesi yang tugasnya dilindungi oleh undang-undang. Jika menurut pandangan oknum Paskhas TNI AU jurnalis salah, idealnya memberitahukan itu tidak dengan cara-cara anarkis dan bringas.

" Kalaupun rekan-rekan pers melanggar, kan bisa diadukan ke dewan pers. Atau bisa juga mendatangi perusahaan dimana jurnalis dimaksud bekerja," ungkap Hasto.

" Kami rencananya akan bertemu dengan pihak TNI AU besok (Jumat). Dalam pertemuan itu, akan kami pertanyakan sudah sejauh mana perkembangan kasus yang menimpa rekan-rekan jurnalis," timpalnya. (Mls)
Leave A Reply