Ilustrasi
INTAIKASUS.COM - Taufik alias Agam (40), yang terkena ledakan tabung gas, dikediamannya di Jalan Binjai km 12/Jalan Kompos No. 80, Desa Puji Mulyo, Kecamatan Sunggal Deliserdang bersama Istrinya (39) ,akhirnya meninggal dunia, Sabtu (19/11/2016)
Informasi dilapangan, Agam yang terkena ledakan tabung gas yang sempat mendapat perawatan di RS Pirngadi Medan. Namun, karena mengalami luka yang cukup serius (sekarat) jiwanya tidak dapat tertolong, sedangkan istrinya masih selamat.
Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Daniel Marunduri pada wartawan membenarkan pemilik rumah yakni suami Fitri dengan luka serius terkena ledakan tabung gas, jiwanya tidak tertolong lagi. Sekitar pukul 12.00 siang tadi meninggal dunia, akunya.
Sedangkan pihak Tim Labfor Poldasu turun kelokasi kejadian kebakaran yang dijadikan tempat pengoplosan gas elpiji bersubsidi, Jumat malam, olah lokasi untuk mengetahui penyebab terjadinya ledakan tabung gas tersebut.
Pantauan dilapangan, Tim Labfor Poldasu melakukan pengelahan TKP turut dibantu personil polsek sunggal, tim menyisir seluruh rumah tersebut dan mendapati barang-barang yang digunakan korban diduga untuk mengoplos gas tersebut didalam kamar korban.
Selain itu, personil polsek Sunggal sebelumnya juga mengamankan sejumlah tabung gas dari kediaman Agam. "Sebelumnya kita mengamankan tabung gas 3 kg 55 buah, 12 kg 66 buah, dan 40 kg 6 buah. Dan setelah penyisiran yang barusan kita lakukan kita juga mendapati 1 buah buku catatan yang berisi pembelian dan penjualan tabung gas, 160 karet tutup kepala tabung gas, pipa di sambung selang ukuran 1/2 inci sepanjang 6 meter, 1 buah tang" ucap Panit Ipda Martua Manik dilokasi.
Kepala Dusun III Desa Puji Mulyo, Suherman mengatakan, kejadian bermula saat istri korban Safitri sedang memasak didapur, sementara salah satu tabung gas 40 kg ada yang bocor. Diduga hal tersebut yang menimbulkan ledakan dan membakar seluruh isi rumah korban.
" Dalam keadaan terbakar itu, dia (korban) sempat mengangkat tabung 40 kg itu keluar rumah dan meminta tolong sama warga" ucapnya.
Warga yang melihat api sudah membara dirumah ayah beranak 3 itu pun menyiramkan lumpur untuk memadamkan api.
" jadi kami siram pakai lumpur biar mati apinya" katanya. (Rn)