Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM – Kaderisasi Tingkat Pelopor atau yang sering disebut KTP secara resmi telah dibuka oleh internal Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan diselenggarakan di Hotel Syahidain INN yang terletak di Universitas Islam Negeri  Syarief Hidayutullah, Ciputat – Tangerang Selatan, Jumat, (6/10/17) sore.

Diketahui sebelumnya, bahwa Kaderisasi Tingkat Pelopor (KTP) merupakan suatu kaderisasi tingkat akhir yang mana dalam aturannya untuk menjadi peserta KTP itu sendiri haruslah melewati beberapa tahapan diantaranya harus mengikuti Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD), Kaderisasi Tingkat Menengah (KTM) dan barulah Kaderisasi Tingkat Pelopor (KTP).

Secara administrasi, KTP haruslah diikuti oleh peserta yang telah usai melaksanakan KTM yang diselenggarakan oleh Kordinator Daerah GMNI disetiap wilayah di Indonesia, berangkat dari KTM barulah peserta bisa mendaftarkan diri untuk menjadi peserta KTP  dengan cara melengkapi persyaratan-persyaratan  seperti  SK KTM, sertifikat KTM dan membuat Paper test terkait disiplin ilmu peserta sebagai lampiran.

Saat awak media ini mencoba membahas terkait menariknya kegiatan KTP GMNI ini, Chrisman Damanik selaku ketua Presidium GMNI menyambut langsung kedatangan wartawan yang melakukan lawatannya ke Jakarta, dan ketika ditanyai wartawan perihal kegiatan KTP GMNI, Chrisman Damanik mengatakan bahwa kegiatan KTP ini merupakan hal pokok yang harus dilaksanakan oleh Presidium dalam setiap periodenya untuk mencetak para kader- kader pelopor di tubuh GMNI yang berkompeten dan berideologikan Marhenisme.

“ Secara formil agenda KTP ini merupakan tahapan terakhir dalam sebuah kaderisasi didalam tubuh GMNI, dalam pencapaiannya nanti, para kader GMNI yang telah usai melaksanakan KTP seyogiannya mampu membawa perubahan dengan ilmu yang telah menjadi modal dalam melakukan sebuah pergerakan ditengah - tengah masyarakat,” sebut Chrisman Damanik.

Lebih lanjut dikatakannya,  agenda KTP ini dilaksanakan selama 6 hari kedepan yang mana setiap kader yang menjadi peserta KTP  telah di sediakan Transportasinya, Akomodasinya dan Konsumsinya. Ini semua merupakan fasilitas yang telah diberikan Presidium GMNI kepada peserta KTP guna menunjang keamanan dan kenyamanan para peserta dalam proses pembelajarannya nanti.

Dengan dilaksanakannya KTP ini, tambah Chrisman, para Kader GMNI diharapkan bisa mendesign suatu gerakan kemudian bisa turun kedalam persoalan yang tengah dihadapi masyarakat. Tidak lagi berbicara pada tataran wacana akan tetapi sudah pada tahap aksi yang mana kemudian, bisa melakukan tindakan-tindakan rill dalam pembangunan di masyarakat dan bisa melakukan proses penyadaran di masyarakat.

“ Karna situasi kebangsaan saat ini telah banyak terjadi persoalan - persoalan radikalisme yang mengarah kepada perbenturan anak bangsa maka dari itu kader -kader GMNI harus bisa tampil menjadi sosok pemersatu didalam persoalan bangsa pada saat ini,” harap Chrisman Damanik.

Tak hanya itu, Chrisman juga meminta kepada seluruh Korda yang ada di berbagai wilayah di Indonesia, untuk lebih intens mengawal para cabang dalam pergerakannya dan tetap memberikan atensi yang lebih untuk bisa melaksanakan kaderisasi - kaderisasi ditingkat menengah, di upayakan sekali hal tersebut dapat direalisasikan agar apa yang nantinya menjadi kebutuhan KTP bisa dapat terpenuhi. (ndra/Rel)
Leave A Reply