Pesan Hoax di Media Sosial terkait begal
INTAIKASUS.COM – Beberapa hari belakangan ini, media sosial WhatsApp kebanjiran kiriman informasi yang disebutkan dari Mabes Polri dan menyampaikan informasi kalau pelaku begal hendak membalas dendam. Hal ini menyusul sikap warga dan juga polisi yang menghabisi rekan-rekan mereka.
Menanggapi hal itu, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) membantah kalau informasi itu datangnya dari Mabes Polri. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Dra Rina Sari Ginting menegaskan, kalau akan adanya aksi balas dendam yang akan dilakukan para pelaku begal adalah berita HOAX.
" Itu HOAX, terkait munculnya berita pernyataan tersebut melalui pesan berantai sejak 10 Oktober kemarin itu tidak benar. Masyarakat jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan tersebut. Pun begitu, masyarakat disarankan agar selalu waspada agar tidak menjadi korban, "ucap Kombes Rina.
Lanjut Kombes Rina menerangkan, jadi memang sudah jelas itu berita HOAX. Gak betul itu. Namun untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, masyarakat harus selalu waspada. Jangan pulang terlalu malam, hindari jalan sunyi/gelap dan melapor ke kantor polisi terdekat jika sedang dalam bahaya," ujarnya.
Kabid Humas menegaskan, Polda Sumut dan 27 polres jajaran memang sudah membentuk tim anti begal untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Sumut, khusunya Kota Medan untuk beraktivitas.
" Tim yang dibentuk dari Polda maupun Polres sudah berjalan. Saya pastikan tim sudah action dan itu perintah langsung dari bapak Kapolda. Untuk bantahan HOAX tersebut, kita juga sudah posting di media sosial Polda Sumut," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, pada 10 Oktober kemarin beredar berita tentang akan adanya aksi balas dendam yang akan dilakukan oleh para pelaku begal. Dalam pesan berantai yang yang mulai tersebar sejak pukul 19.21 WIB tersebut, tertulis "para pembegal motor akan membalas dendam atas perlakuan masyarakat yang main bakar terhadap angota kami, bahkan akan lebih kejam & brutal di jalanan". (Rel)