INTAIKASUS.COM, (Patumbak) - Untuk mengantisipasi tindakkan kriminal dan penyakit masyarakat, Tim gabungan Polsek Patumbak kembali mengelar operasi cipta kondisi (Cipkon) disejumlah tempat yang diduga menjadi ajang peraktek perjudian dan tempat mesum serta adanya peredaran narloba jenis sabu, kemarin sekira pukul 23.00 Wib.
Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi SIK didampingi Kanit Reskrim Iptu Budiman Simanjuntak SE bersama Kanit Intel Iptu P Lumbanbatu dan Panit Reskrim Ipda Sihombing dan belasan personil Polsek Patumbak, Kamis (11/10) siang mengatakan, bahwa razia yang dilakukan pihaknya, berawal dari warung pak kulit di Jalan Talun Kenas Pasar VII Kecamatan Patumbak Kabupaten Deliserdang yang di kenal sebagai tempat perjudian dan transaksi narkoba.
"Awalnya kita mendapat Informasi dan laporan warga di Jalan Talun Kenas Pasar VII Kecamatan Patumbak, adanya tepat perjudian yang dikenal warung pak kulit, sering di jadikan tempat perjudian dan transaksi narkoba jenis sabu," ujar Kapolsek.
Menanggapi hal tersebut, sambung Kapolsek, Polisi Sektor Patumbak langsung meresponnya dan lalu melakukan penggrebekan dilokasi warung pak kulit. Namun petugas tidak menemukan adanya arena perjudian yang dikenal warga sebagai lapak judi super lengkap.
"Usai menyisir lokasi warung pak kulit, selanjutnya tim kembali melakukan razia ketempat penginapan Apollo yang berada di Jalan Patumbak-Talun Kenas, hanya saja setelah melakukan pemeriksaan dan pengeledahan kepada setiap tamu yang menginap polisi juga tidak menemukan target maupun benda-benda terlarang.
"Dari kedua tempat itu, warung pak kulit maupun penginapan Apollo, setelah kita melakukan pemeriksaan dan pengeledahan kepada setiap orang, polisi tidak menemukan target maupun benda-benda terlarang, namun kita akan tetap melakukan pemantauan," tandas Kapolsek.
Sekedar untuk diketahui, warung judi super lengkap milik 'Pak Kulit' yang sudah bertahun-tahun beroperasi di kawasan Jalan Talun Kenas Pasar VII Kecamatan Patumbak Kabupaten Deliserdang, setiap kali dilakukan penggerebekan polisi tidak pernah memperoleh hasil, karena diduga sebelum dilakukan penggrebekan diduga sudah dibocorkan. (Red)