Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM, (Medan Labuhan) - Maraknya Café maksiat sekaligus diduga penjualan Narkoba, Polsek Medan Labuhan melakukan razia pekat bersama Muspika Plus, Kamis (8/11/18).
Ini dilakukan karena warga masyarakat resah dengan maraknya Café Maksiat dan sekaligus diduga penjualan Narkoba di wilayah Medan Labuhan. Razia Pekat tersebut di komandoi oleh Kapolsek Medan Labuhan Kompol Rosyid Hartanto.

Pemberantas penyakit masyarakat (Pekat) yang meresahkan warga mendapat tanggapan dari Kapolsek Medan Labuhan,  Kapolsek yang dibantu dari Polisi Meliter dari TNI AD dan TNI AL bersama jajaran Pemko Kecamatan Medan Labuhan melakukan razia di sejumlah Cafe  "remang-remang" di wilayah hukum Polsek Medan Labuhan.

Dalam Pelaksanaannya, Kapolsek Medan Labuhan sebagai Komando dalam razia Pekat menyeser Cafe-cafe Remang yang biasa mangkal kalangan muda di pinggiran Sungai Jalan Datuk Rubiah Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan. Namun  razia pekat itu diduga  bocor, seluruh Cafe tutup kemudian tim yang melibatkan sejumlah Kepala Lingkungan dan tokoh masyarakat itu, lalu berpindah ke Jalan Cingkuan.

Dimana lokasi Cingkuan juga maraknya Berdiri Café-café, Tim Razia sempat kecewa karna bocornya pelaksanaan razia, saat hendak balik terlihat satu Café menghidupkan musik hingar-bingar yang berasal dari musik tunggal yang diduga milik warga setempat.

Dalam penyeseran itu dilokasi, terdapat belasan wania muda yang diperkirakan berusia 25 hingga 35 tahun mendampingi sejumlah pria hidung belang yang minta dihibur, saat dilakukan pemeriksaan pengunjung Café kaget dan satu persatu pengunjung yang berada di sana diperiksa identitasnya maupun isi kantong untuk mengetahui pengujung membawa narkoba.

Kapolsek Medan Labuhan Kompol Rosyid Hartanto, Kamis (8/11/) mengatakan, benar melakukan razia setelah adanya laporan dari warga. Razia yang digelar untuk menekan gangguan kamtibmas dengan sasaran Cake-cafe, sebagai tempat prostitusi, minuman keras dan narkoba.

"Kegiatan ini dilakukan sejak pekan lalu dan kita akan rutin razia seminggu sekali guna menekan penyakit masyarakat," tegas Rosyid.

Ditanya tentang Hasil razia pengunjung yang ditahan dalam razia tersebut, Rosyid menyebutkan belum ada pengunjung yang ditahan, karena mereka tidak terbukri menggunakan narkoba. Karena ini kasusnya tipiring, kasus ringan, mereka tidak ditahan hanya dicatat identitasnya," cetusnya. (Red)
Leave A Reply