Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

 



MEDAN, IK - Jika dilihat sekilas tentu banyak yang tidak mengetahui dibalik penampilan CEO Portal Berita Militer.www.okebung.com yang dikenal dengan panggilan Ryan Noer Sinaga. Meskipun memiliki tubuh 'Bagaikan Bonsai' (Pendek), pria yang lahir di Cimahi, Bandung 12 April 1974 tersebut ternyata saat ini benar-benar "Merah Putih" dan Militan dalam bidang pekerjaannya di dunia jurnalis TNI.


Ryan Okebung.com dibesarkan di Bandung dan terlahir dari keluarga besar TNI, dimana Almarhum ayahnya seorang Perwira Menengah TNI AU dan pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Fraksi TNI di Kabupaten Labuhanbatu selama 3 periode.

Pria yang susah diatur dan kerap kena Kopel dulunya ini 90 persen besar dijalanan bergaul dengan siapapun. Hidup dijalanan dengan para preman, abang becak, supir angkot dan siapapun membuat orangtua marah besar sehingga Terngiang ditelinga dirinya dari marahnya Almarhum Bapaknya dengan sebutan " ANAK PAYAH DIATUR", MAU JADI APA "LIHAT ADIK-ADIK KAU ITU KULIAH SEMUA, KAU DIKULIAHKAN GAK MAU".

Teguran keras lantang seorang Tentara itu membuatnya menjadikan dirinya berpikir untuk meraih masa depan. Sering kali tetesan airmata mengalir dipipi pria yang memiliki Hobby Berpetualang Tantangan, Menulis dan Pecinta Tanaman ini.

"Tidak ada yang perhatian, tidak ada yang mendukung bagaimana aku bisa bangkit meraih masa depan, hanya teguran saja yang datang kepadaku setiap saat, hanya itu-itu saja, perhatian pun hanya omongan belaka saja semua tidak berpihak kepadaku, semuanya benci, hanya Allah SWT saja yang bisa membantuku, mendengarkan doa-doaku, meski aku Anak Jalanan Bandel. Tapi aku yakin do'aku akan didengar dan dikabulkan, "ungkap Ryan Noer Sinaga (48) seraya menambahkan Ibadah Jangan Terpaksa, Harus Ikhlas melaksanakan dan menjalankannya. 

Tepatnya reformasi dan muncul Kebebasan Pers, disaat itu juga dirinya mulai menyalurkan hoby menulisnya dengan menjadi Juru Warta media mingguan PRIMA INDEPENDENT yang dipimpin Tokoh Pers bernama Alm AS ATMADI yang dikenal dengan panggilan "Babe" (Kini Telah Tiada).

Dengan berbekal ijazah 'S3'(SD SMP dan SMA) tepatnya tahun 1999, dirinya bersama rekannya bernama Almahrum Joko Suhendro (kawan kecil/pernah menulis sebagai wartawan Harian Realitas dan Harian9.Com) menjadi pemburu berita di media tersebut. 

"Kadang mengawali sebagai wartawan sebenarnya berat sekali, mengetik lompat-lompat, begitu berita siap dibuang karena gak layak naik, sedih rasanya. Kalau saat ini enak sekali serba gampang pakai Android, Medsos info masuk terus dari jejaring grup whatsapp. Kalau dahalu, Mesin Tik, kejar sana sini berita meskipun bercucuran keringat, makan tidak makan, kadang kena hujan panas, belum lagi ban kereta (Sepmor) bocor, Menderitalah, "ceritanya. 

Namun bagi dirinya tidaklah patah semangat bahkan teguran semakin membuat semangat untuk menjadi wartawan. 

Hari berganti minggu, dan berganti bulan hingga berganti tahun kehidupan dunia jurnalis terus dilakoninya hingga akhirnya bisa menulis juga berkat didikan Alm AS Atmadi. 

Ditahun ketiga menjadi wartawan, dengan mengandeng rekan-rekannya Alm Ismed Lubis dan Ilyas Nasution, dirinya memberanikan diri membuka Koran Mingguan INVESTIGASI, disini dirinya mengungkap segala kasus hingga berhasil membantu pengungkapan pembunuhan Mutilasi menimpa putri seorang anggota TNI di Meulaboh bersama rekan-rekannya di INVESTIGASI beberapa tahun lalu.  

Di Koran Investigasi dirinya mulai kelilingi Aceh, Riau, Jambi dan Palembang. Bahkan rumah hanya jadi persinggahan untuk bertemu sesaat keluarga saja hingga akhirnya Alm ayahnya mulai senang. 

“Kau kalau bandel kali, gak bisa diurus, jadi wartawan saja bagusnya kau, sekolah wartawan kan ada,” Pesan Alm Ayahnya.

“Kalau mau jadi wartawan hebat dan cepat dikenal Liputan di Tentara, jangan kau lihat hasilnya, Tentara itu milik Rakyat, semasa dinas mengabdi kepada Rakyat, Bangsa dan Negara. Siapapun yang berjasa untuk negara dan Rakyat pasti akan selalu diingat,” Tutup Alm Ayahnya.

Pesan almarhum orangtuanya itu selalu teringat terus, tapi bagaimana cara masuk ke dunia Liputan Militer, bagaimana jalannya sehingga membuat bingung dan tetap juga didunia investigasi dilakukan. 

Selepas dari Koran Investigasi, Ryan menulis di Media Sinar Pagi Baru Jakarta dan terus di Koran Dialog Jakarta dan sempat wartawan Frelance di beberapa media Nasional Jakarta. 

Dan pada tahun 2009 dipercayakan menjadi Redaktur Pelaksana koran daerah Rantauprapat Pilar Indonesia beberapa bulan hingga dirinya memilih mendirikan Tabloid Buana Nusantara sendiri. Setahun tujuh bulan berjalan lantas dirinya menjual nya kepada rekannya. Dan disaat itulah dirinya menjadi wartawan Frelance. 

"Asyik juga jadi wartawan frelance dan kebanyakan membuat cerpen, gak ada tuntutan, bebas dan berita dibayar ,"ujarnya. 

Selang berapa tahun kemudian, pada tahun 2013 dirinya membuka mediaonline okebung.com dan liputan kriminal khusus selama dua tahun. Seiring waktu berjalan dirinya berangkat ke Jakarta dan berinisiatif ambil langkah untuk meliput kegiatan militer dan berhasil bermitra dengan Penerangan Kodam Jaya /Jayakarta dan Penkostrad dan Pendam II/Sriwijaya .

"Awalnya kegiatan militer liputan saya di Kodam Jaya jajaran,hal ini juga karena saya mendengar apa kata Alm ayah dan mendengar serta membaca di beberapa media kehidupan tugas para Satgas di perbatasan dan para Babinsa, "terangnya.

Awalnya dirinya selalu mengekspos kegiatan Tentara, dari Kodam Jaya/ Jayakarta diambil nya dari website www.kodamjaya.mil.id (nara sumber dibuat nya). Setiap hari puluhan berita TNI di beritakan dari jajaran Kodam Jaya hingga dirinya ingat punya kenalan mantan Danyon Arhanud 11/BS (sekarang namanya Yon Arhanud 11/WBY) bernama Kolonel Arh Syaiful Mukti Ginandjar dimana pada saat dihubungi menjabat Kapendam II / Sriwijaya. Tak lama kemudian Kapendam II dan jajaran mengirimkan berita kegiatan Kodam II/Swj dan jajaran.

Selain itu, kata Ryan, melihat begitu besar pengabdian tentara di wilayah perbatasan,meninggalkan istri, anak demi tugas negara. Apalagi para Babinsa yang tugas tanpa kenal lelah kurang diekspos ke media. 

"Tugas Babinsa dan Satgas itulah membuat saya semakin semangat memberitakan kegiatan tentara, "sebutnya. 

Tidak terasa hingga akhirnya meraih juara TMMD ke-99 yang digelar Kodim 0201/BS kategori Juara I Karya Tulis dan Juara II juga berita terbanyak dari Jurnalis Online Indonesia (JOIN) pada saat Dandim Kolonel Inf Bambang Heequtanto dan Pangdam I/BB dijabat Mayjen TNI Cucu Soemantri. 

Semangat dirinya meliput kegiatan TNI semakin berkobar hingga meraih penghargaan " KASAD AWARD "TAHUN 2019 saat KASAD dijabat Jenderal TNI Mulyono. 

Ditahun ini juga meriah juara karya tulis lomba jurnalis TMMD membawa nama Kodim 0207/Simalungun Korem 022/PT Kodam I/BB. 

Ditahun 2019, 2020 dan 2021 hingga Juara I Umum Media Online Perlombaan Kategori Penanganan Covid-19 dan PORTAL BERITA MILITER www.okebung.com mendapat predikat media nomor satu paling aktif mempublikasi kegiatan TNI. 

Dirinya kembali meraih prestasi diberi penghargaan Jurnalis lagi dari Kodam I/BB. "Pemberian penghargaan menunjukkan perhatian Kodam I/BB (Pendam I/BB) kepada Insan Media dalam hal ini pemberian penghargaan kepada Media yang aktif dalam pemberitaan kegiatan Kodam I/BB dan jajaran yaitu berupa Piagam penghargaan dan uang pembinaan. 

Diawal tahun 2022, sebagai wujud perhatian Dankodiklat TNI AD Letjen TNI A.M Putranto memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Portal Berita Militer www.okebung.com yang telah berpartisifasi dalam Meningkatkan Pencitraan positif TNI AD, khususnya Kodiklat TNI AD. Penyerahan penghargaan dilaksanakan dalam acara silaturahmi dan olahraga bersama memperingati HUT Penerangan Angkatan Darat, Selasa 18 Januari 2022 di Makodiklatad Jalan Aceh, Bandung.

Selain itu, piagam penghargaan Jurnalis dari Lantamal IX. Meskipun banyak prestasi gemilang diraih Ryan namun dirinya tidak sombong dan mengingatkan agar "Jangan Pernah Sepele Dengan Siapapun".

Pria yang terlahir menjadi wartawan atas dukungan Alm ayahnya yang akhirnya didengarnya. "Sayang sekali, Alm ayah saya sudah tidak ada, kalaulah ada pasti senang sekali saya mengabdi untuk TNI," urai airmatanya.  


Saat ini, dirinya berharap doa dan dukungan dari segenap sahabat Okebung.com, sehingga konsistensi sebagai mitra TNI AD, TNI AL, dan TNI AU tetap bisa kami pertahankan dan lebih ditingkatkan.

Keberhasilan dirinya didunia jurnalis TNI membuat semakin semangat mengekspos kegiatan TNI sampai detik ini perhari beritanya naik ratusan dari jajaran TNI AD, AU dan AL. Dikenal seluruh Jajaran TNI, Ryan yang sehari-hari mengisi berita sampai pagi hari. "ANGIN MALAM SAHABATKU, ANDROID MATAKU, Itulah Ryan Noer Sinaga yang dulunya selalu 
dicemooh orang. 

Berawal kenakalannya itu dirinya ingin berubah dan berubah agar bisa menjadi orang yang lebih berguna. Akhirnya dengan TALENTA JURNALIS -NYA, Ryan berusaha belajar sambil beribadah dan berdo’a hingga berhasil didunia jurnalis TNI. 

"Teryata bapak -bapak TNI benar memperhatikan saya selama ini, "Kecintaannya kepada TNI semakin erat ibarat "Ikan dan Air" tidak bisa dipisahkan, "imbuhnya. 

Semangat Ryan tidak akan bisa dipisahkan dari TNI, ayahnya seorang Tentara, Neneknya seorang pejuang Veteran Republik Indonesia, Tulangnya TNI, sepupu 3 orang juga Prajurit TNI.   

Saat ini aku sedih karena “Kenapa ayahku tidak ada, prestasi -prestasi bidang jurnalis yang aku raih tidak bisa dilihatnya” hanya doa dan doa yang bisa kuberikan untuk Almarhum ayahku," ungkap Ryan.

Tak lupa juga Ryan berterima kasih kepada Bapak Mayjen TNI Cucu Somantri (Mantan Pangdam I/Bukit Barisan) yang selama ini telah banyak mendukung sepenuhnya okebung com sehingga bisa meraih prestasi. Tak lupa pesan sosok Jenderal Bintang dua ini : ” PERTAHANKAN PRESTASI DAN TINGKATKAN TERUS DUNIA JURNALIS MILITER” (Pesan Mayjen TNI Cucu Somantri yang sudah seperti Ayahnya, kini menjabat Wakil Ketum PSSI).

Terlebih kepada Kolonel Inf Edy Hartono (mantan kapendam I/BB) Brigjen TNI Maulana Ridwan (mantan Asintel Kodam I/BB),Kolonel Arhanud Syaiful Mukti Ginandjar (mantan Kapendam Sriwijaya), Kol Heri Prakoso (mantan Kapendam Jaya), Kolonel Inf Roy Hansen J Sinaga, dan para Pejabat TNI, Para Dansat serta beberapa sahabat, rekan, dianggap saudara juga dari Satuan Den Intel Kodam I/BB (tidak usah disebutkan namanya) dan para Danramil, rekan-rekan TNI semua yang selalu menyemangati dirinya tetap semangat mengekspos kegiatan TNI, jangan mundur, jangan kuatir hasilnya pasti ada. Ryan sampaikan terima kasih sekali atas do’a dan dukungannya selama ini Kepada jajaran TNI AD, AL dan AU.

Tak lupa dirinya selalu mendoakan Bapak Panglima TNI, Kepala Staf TNI AD, AU dan AL serta jajaran penerangan TNI dan keluarga besar Penerangan TNI, khususnya Kapendam I/BB Kolonel Inf Donald Ercson Silitonga dan personel Pendam, serta  penerangan TNI agat sehat selalu dan sukses meniti karier. Aamin. . 

Dan saya mohon do’a dan dukungannya agar bisa mempertahankan prestasi mengharumkan nama Kodam I/BB didunia Jurnalis TNI. 

"Semua yang Ryan raih tidak terlepas dari dukungan keluarga, dan rekan-rekan.  Tanpa dukungan istri dan keluarga prestasi tidak bisa diraih. Pesan Ryan : “Raih Prestasi Tidak Memandang Usia, jangan lupa Ibadah, Doa/Sedekah, dan Jangan Sakiti Orangtuamu, Sayangilah mereka dan buatlah seperti Raja, jika ingin Berhasil meraih Prestasi", cetus Ryan. 

Belah Tubuhku, Didalamnya Mengalir Darah Loreng TNI", Meski Aku Bukan Prajurit TNI, Pengabdian dan Jiwa Ragaku Untuk TNI", Ingin Sukses Bahagiakan Orangtua, Buatlah Seperti Raja dan Apa Yang Diraih Janganlah Berbangga Hati, "pesan Ryan. (Red/ Ryan Noer Sinaga)
Leave A Reply