Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

 



TANJUNG MORAWA, IK - Sri Ramadhani nelangsa. Raut wajahnya penuh duka. Ibu berusia 39 tahun ini, acap kali  mengerang menahan sakit yang dideritanya. Kedua kakinya membengkak, penuh luka dan nyaris membusuk. Akibat penyakit ini, dirinya tidak bisa melakukan kegiatan apapun selain hanya berbaring di tempat tidur.


“Mohon bantu saya. Saya ingin berobat ke rumah sakit, tapi tidak ada biaya,” lirih Sri saat ditemui wartawan di rumahnya Jalan Limau Manis Gg Swadaya, Dusun X, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Sabtu 16 Juli 2022. 

Ibu Sri menderita sakit sudah hampir tiga tahun lamanya. Selama itu pula, ia terpaksa harus terus berbaring di atas tempat tidur karena tidak bisa berjalan akibat penyakit di kakinya. “Makan minum dan buang air hanya bisa saya lakukan di atas tempat tidur,” ucapnya meneteskan air mata.


Ibu Sri sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah dan uluran tangan masyarakat. Ia berharap bisa mendapatkan pelayanan medis untuk penyembuhan penyakitnya. “Bantulah saya pak. Mohon bantu saya (berobat) ke rumah sakit,” katanya sesunggukan menahan tangis.


Selama ini, ibu Sri hanya memakan obat kedai seadanya. Sesekali, jika suaminya mendapatkan uang, barulah ia membeli obat di apotek. Namun, tanpa perawatan medis, penyakit yang dideritanya semakin parah. “Rasanya saya ingin cepat-cepat menghadap Allah, karena sudah tidak tahan lagi dengan penyakit ini. Saya yakin Allah akan memberi pertolongan kepada hambaNya,” sebut Sri pasrah.


Ekonomi keluarga Sri memang memprihatinkan. Suaminya hanya seorang sopir serap, yang kerjanya bergantian setiap hari. Gajinya pun pas-pasan. Terkadang sang suami terpaksa tidak bekerja karena harus merawat Sri di rumah.


“Kemarin saya sudah ke Kantor Desa mengurus Surat Miskin untuk pembuatan Kartu Indonesia Sehat (KIS),” ujar Syahril, suami Sri.


Ditanya apakah pihak desa tidak mengetahui hal ini? “Baru saja kemari Pak pejabat desa, kepala dusun datang lihat keadaan istri saya. Itu pun karena saya mau mengurus Surat Miskin untuk buat KIS, sebelumnya tidak ada pak. Ya mungkin karena mereka tidak mengetahui kalau ada warganya yang lagi membutuhkan pertolongan,” sebut Syahril sedih.


Ibu Sri dan keluarga berharap bantuan dari pemerintah, Bupati Deliserdang, anggota DPRD dan para dermawan. “Mohon bantu saya agar bisa segera berobat ke rumah sakit,” rintihnya mengerang menahan sakit. (Rel)






Leave A Reply