Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page




 MEDAN, IK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara menggelar pertemuan dan diskusi dengan media di Hotel Polonia Medan, Kamis (8/12/2022).


Kegiatan yang bertajukkan “Peran Media Mewujudkan Pemilu 2024 Berintegritas” tersebut menampilkan J.Anto selaku Praktisi Media dan Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIKP) Medan Lia Anggia Nasution serta Komisionaris KPU Sumut Benget Silitonga.

Kepada Wartawan Benget Silitonga menjelaskan bahwa digelarnya acara ini bertujuan untuk menjalin kerjasama dengan media bagaimana berkontribusi dalam mewujudkan Pemilu 2024 yang berintegritas, tegas Benget seraya mengatakan bahwa media merupakan mitra kerja KPU Sumut dalam penyampaian informasi kepada masyarakat terkait penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang.“KPU Sumut tidak sendirian dalam menyelenggarakan pemilu ini, sebab pemilu ini begitu kolosal menyangkut banyak aspek baik politik, sosial, ekonomi dan yang terpenting juga KPU Sumut sangat terbatas untuk menjangkau pemilih, dan oleh karena itu teman-teman memiliki posisi yang sangat strategis untuk mengabarkan dan menyampaikan informasi yang benar,” tegas Benget Silitonga.

Disamping itu lanjut Benget,terkait dengan tahapan-tahapan dan tehnis pemilu namun yang terpenting bagaimana mereka menggunakan hak pilihnya dengan Rasional dengan mandiri agar dihari pemungutan suara mereka (warga pemilih-red) bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik, imbuhnya.

Benget juga menerangkan kesiapan Anggaran Pemilu 2024 yang disiapkan oleh pemerintah sebesar Rp 76,6 trilyun untuk 3 tahun anggaran 2022, 2023, 2024.Sebagai gambarannya Rp 76,6 trilyun dimana 44 persen hampir 50 persen untuk membayar honor penyelenggara ad hock berkisar sekitar Rp 34 s/d 35 Trilyun itu nanti untuk PPK, PPS, KPPS diharinya itu alokasi Anggaran yang menetapkan alokasi Anggaran paling besar.

Terbesarnya ke penyelenggara ad.hocknya, kemudian logistiknya itu berkisar Rp 16 Trilyun dengan rincian 20,8 persen lalu sisa dananya itu untuk dukungan pemilu yang lain, termasuk sarana prasarana operasional dan lain sebagainya.

Disela akhir giat acara selaku anggota KPU Provinsi Sumatera Utara bidang Dephukum dan Pengawasan Irawati berharap kepada media sangat berperan penting dalam kerjasama publikasinya, ungkap Irawati seraya mengatakan kedepannya akan menggandeng dan melibatkan media baik media cetak,online dan juga media eletronik televisi dan radio.

“Sesuai dengan tahapan tahapan yang menjadi tahapan penyelenggara pemilu dan pilkada, baik itu dijajaran provinsi dan secara berjenjang ditingkat kabupaten/ kota, karena adalah hal yang harus media yang memberitakan, harus media yang mengumumkan, dan harus media yang mengambil tahapan itu,” ungkap Irawati seraya menambahkan apakah itu tentang debat, atau kampanye ataupun tahapan-tahapan pengumuman-pengumuman dari KPU Sumut agar masyarakat dan publik tahu dan tentu ini melalui media, pungkasnya. (Rina)





Leave A Reply