MEDAN, IK - Polda Sumut telah mengumumkan hasil seleksi penerimaan anggota Polri secara terbuka dan transparan di Auditorium Universitas Sumatera Utara (USU), Sabtu (6/7).
Melalui sidang terbuka yang dipimpin Kapolda Sumut, Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi, menyatakan dari 6.366 peserta yang mendaftarkan diri mengikuti seleksi penerimaan anggota Polri di Polda Sumut telah terpilih sebanyak 337 peserta yang berhasil lulus dengan pengawasan ketak melibatkan pihak eksternal.
Adapun 337 peserta yang dinyatakan lulus seleksi akhir penerimaan anggota Polri itu terdiri dari Bintara Tugas Umum 204 pria dan 16 wanita, Bakomsus Hukum 2 pria 1 wanita, Bakomsus Kehumasan/TI 4 pria, 1 wanita, Bakomsus Nakes 2 pria 2 wanita, Bakomsus Pariwisata 1 wanita, Bakomsus Psikologi 3 pria 1 wanita, Rekpro Affirmative Action 5 pria 1 wanita, Rekpro Talent Scouting 1 pria, Rekpro Disabilitas 1 pria dan Tamtama 92 orang.
Untuk peserta penyandang disabilitas yang lulus seleksi itu bernama Rendi Adit Pratama berasal dari SMK 1 Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang. Di hadapan Kapolda Sumut, ia menyampaikan awalnya mendapat informasi dari media sosial adanya penerimaan anggota Polri khusus penyandang disabilitas.
"Dari informasi yang didapat ini saya mempersiapkan diri untuk tes polisi dengan terus berlatih. Untuk ujian akademik memang susah namun semuanya dapat saya lalui dan kerjakan. Alhamdulillah, saya lulus seleksi, jenderal," ujarnya.
Sementara, Mario peserta lulus seleksi asal Nias melalui Polres Nias Selatan mengucapkan, terima kasih kepada Kapolda Sumut karena telah membuka peluang untuk dapat mengabdi kepada negara dan masyarakat. "Mulai dari awal hingga akhir pelaksanaan tes masuk polisi berjalan sangat ketat, terbuka dan transparan," terangnya.
Ia juga menuturkan prinsip "Betah" (Bersih, Transparan, Akuntabel, Humanis) selama digelarnya seleksi penerimaan anggota Polri benar-benar berjalan dengan baik. "Selama mengikuti seleksi apabila kami merasa ada kesalahan atau khilaf diberikan kesempatan oleh panitia di lapangan dan menerima kami secara humanis untuk menerangkan jika ada nilai yang mungkin saja keliru. Ini bukti penerimaan berjalan transparan," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Friska Maria peserta dari Polrestabes Medan (Bakomsus Psikologi) menyebutkan, dirinya diberitahu ada penerimaan polri khusus psikologi dari rekannya. Setelah itu mempersiapkan semua berkas baik psikologi akademik dan jasmani. "Terima kasih Pak Kapolda, hasil yang didapat saya dinyatakan lulus seleksi penerimaan anggota Polri," bebernya.
Pada kesempatan itu, Kapolda Sumut, Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi, ,menjelaskan proses penerimaan anggota Bintara dan Tamtama Polri 2024 yang dilaksanakan Polda Sumut mengedepankan prinsip "BETAH" dengan melibatkan pengawas eksternal.
"Prinsip "Betah" itu Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis sehingga proses seleksi penerimaan anggota Polri sesuai mekanisme untuk mendapatkan putra putri terbaik sebagai polisi masa depan yang handal serta profesional," ucapnya
Agung menambahkan, perekrutan Bintara dan Tamtama Polri 2024 yang terpilih telah mewakili masing-masing daerah untuk bergabung di Polda Sumatera Utara dan sesuai kuota.
"Bagi adik-adik yang belum berkesempatan lolos agar jangan putus asa, terus semangat meraih masa depan dan cita-cita. Polri akan terus mencari putra putri terbaik. Sidang terbuka seleksi akhir ini sesuai mekanisme seleksi yang telah diatur dan ditetapkan," pungkasnya. (Red)