Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

Terkini


404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

INTAIKASUS.COM - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono meminta pernyataan terpidana mati Freddy Budiman kepada Koordinator KontraS Haris Azhar diusut. Kepada Haris, Freddy mengaku telah memberikan ratusan miliar kepada oknum pejabat BNN maupun oknum jenderal di Mabes Polri. Sehingga, harus diusut lantaran telah menjadi sorotan publik.

"Itu kan tinggal diusut saja dan harus diusut. Begini, LSM itu harus mendukung langkah-langkah untuk kesejahteraan dan keamanan rakyat. Tapi, kalau dia diluar pemerintahan bagaimana? Ya jangan memutuskan dan memaksa keinginan. Kalau menemukan hal seperti itu, seharusnya disampaikan ke penguasa untuk diusut dan bukan disebarluaskan beritanya ke sana sini," kata Hendropriyono di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (29/7/2016).

Hendropriyono mengatakan, pemberitaan adanya keterlibatan oknum BNN dan Mabes Polri dalam peredaran narkoba di Indonesia akan membuat kegaduhan. Terlebih, hal tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya. Dilansir dari laman okezone.com

"Kalau disebarkan ke sana-sini kan ini belum tentu benar atau enggaknya. Padahal, orangnya sudah mati. Kalau berita (yang disebarin) enggak benar kan rakyat jadi tersesat," ujarnya.

Hendropriyono pun menantang LSM bentukan Munir tersebut untuk membuktikan pengakuan dari Freddy Budiman yang telah tewas dengan timah panas para algojo di Lapas Nusakambangan.
"Kalau memang ada bukti, kenapa enggak langsung diusut. Atau sampaikan ke pemerintah. (Sebar ke berita) ini kan kaya ngebakar-bakar orang supaya panas dan enggak percaya," katanya.

Terkait keterlibatan oknum TNI berpangkat bintang dua saat mengawal narkoba dari Medan ke Jakarta bersama Freddy Budiman, Hendropriyono memastikan akan mudah untuk melakukan pengusutannya. Sebab, setiap pangkat tersebut hanya dijabat oleh satu orang di sana.

"Kalau bintang dua di Medan kan cuma satu, tinggal cari saja apa susahnya itu kan," tandasnya. (Net)
Leave A Reply