INTAIKASUS.COM - Pelaku curanmor memang tak pandang bulu, disitu ada kesempatan langsung sikat. Seperti halnya mobil dinas Kepala Sandi, Pemerintah Kota Medan, Topan Ginting hilang di pelataran Parkir Batagor Ihsan, Jalan Setia Budi, Medan, Kamis (28/7/2016) siang. Namun, hingga kini polisi belum meringkus pencuri mobil tersebut.
Mobil dinas yang hilang tersebut yakni Toyota Avanza Veloz Putih tahun 2005 dengan nomor polisi BK 1973 L, pada Jumat (5/8/2016), terparkir di pelataran Balai Kota Medan. Namun setelah itu mobil plat merah tersebut tidak kelihatan lagi.
Seorang PNS di Balai Kota Medan yang menolak identitasnya dipublikasikan menjelaskan, mobil dinas milik Topan Ginting hilang ketika dibawa Ridho, sopir pribadinya, sepekan lalu.
"Iya Bang, mobil Pak Topan sudah hilang satu pekan lalu. Yang bawa mobilnya si Ridho (sopirnya), ketika menjemput anaknya les piano, di Jalan Setia Budi, sepekan lalu kejadiannya," katanya kepada wartawan, Minggu (7/8/2016).
Selain itu, sambungnya, besar dugaan mobil tersebut dicuri oleh teman Ridho, sopir pribadinya. Apalagi, berdasarkan keterangan orang-orang di seputaran les piano, tidak melihat Ridho di parkiran.
"Kata orang-orang sopirnya pencurinya, soalnya dari keterangan saksi tidak ada Ridho berada di kawasan parkir. Dari kamera CCTV juga tidak melihat mobil itu terparkir," ujarnya.
Sambungnya, berdasarkan informasi yang berkembang, Polsek Sunggal sudah menangkap Ridho, sopir pribadi Topan Ginting. Dari pemeriksaan di kediaman Ridho, Jalan Bunga Asoka, ditemukan narkoba.
"Waktu diperiksa di rumahnya ada dapat narkoba, jenis sabu-sabu. Tapi, mobilnya belum ditemukan. Artinya masih hilang. Statusnya belum tersangka juga. Coba konfirmasi aja dengan Pak Topan," katanya.
Sementara, Topan Ginting, Kepala Sandi Kota Medan membenarkan mobil pribadinya hilang. Oleh sebab itu, ia telah menyampaikan kepada Kabag Aset Pemko Medan.
"Iya dinda, mobilku hilang satu pekan lalu. Sudah ada saya sampaikan ke Kabag Aset Pemkot Medan kok. Sudah ya, enggak tahu lagi aku kayak mana ini," ucapnya sembari mematikan handphone.
Sementara itu, Kabag Aset Pemko Medan, Agus Suryono belum dapat dimintai keterangan. Beberapa kali dihubungi ke nomor selularnya belum juga ada jawaban. (Mls)
